Wanita Surga

Salah satu kenikmatan hidup manusia di dunia ini ialah bahwa disamping pria (laki-laki), Allah menciptakan pula wanita (perempuan), dan antara keduanya selalu ada persamaan tarik menarik, lalu dari persamaan tarik menarik ini timbul rasa cinta mencintai. Dan dari perasaan cinta mencintai ini, terciptalah hidup bahagia. Alangkah sepinya kehidupan di dunia ini, bila tidak ada rasa cinta mencintai ini.

Firman Allah dalam surat Ar-Rum ayat 21 : “Dan salah satu dari ayat-ayatNya (tanda kebesaran Allah), bahwa Ia menjadikan kamu berjodoh-jodohan (pria dan wanita) agar kamu dapat bersenang-senang dengan dia, dan Allah jadikan antara kamu rasa cinta dan kasih sayang. Sungguh hal itu adalah ayat-ayat (pelajaran) bagi kaum yang mau berpikir.”

Sabda Rasulullah SAW yang artinya : “Tidak ada suatu pemberian Allah yang lebih baik sesudah Iman dan taqwa dari pada isteri yang baik. Jika ia menyuruhnya pasti ia taati, dan bila ia melihat pasti ia menggembirakan hatinya, dan jika ia berbagi hari dengannya, pasti menyenanginya, dan jika ia pergi meninggalkannya, ia nasihati akan suaminya dan i menjaga akan dirinya dan hartanya.” (HR. Ibnu Majah dari Abi Umamah. Hadits Hasan, dari Al-Jami’us Shaghir juz 2 halaman 142)

Di akhirat demikian pula keadaannya. Salah satu kesenangan dan kebahagiaan dalam surga, bahkan kesenangan dan kebahagiaan yang tertinggi sesudah mendengar dan melihat Wajah Allah, ialah kesenangan terhadap wanita bagi laki-laki, dan terhadap laki-laki bagi wanita. Tidak sedikit jumlahnya ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi yang menerangkan keistimewaan wanita-wanita surga itu.

Wanita di dalam surga ada 2 golongan. Pertama, wanita-wanita dunia yang masuk surga, dan kedua wanita-wanita yang diciptakan Allah dalam surga. Dan kedua, wanita-wanita yang diciptakan Allah dalam surga yang tak pernah hidup di dunia ini. Itulah yang disebut Hurun ’In, atau yang sering disebut Bidadari-Bidadari.

Bagi wanita yang berasal dari dunia atau Hurun ’In, sama-sama indahnya, ayu (cantik), menarik hati dan menggairahkan. Pernah Rasulullah SAW berguyon ketika ditanya oleh seorang wanita tua tentang surga, Rasulullah berkata bahwa di surga tidak ada wanita tua. Orang tua itu menangis tersedu-sedu. Lalu Rasulllah membacakan Al-Qur’an surat Al-Waqi’ah ayat 35-37 :

“Kami (Allah) jadikan meraka (wanita) itu dengan kejadian (bentuk) yang baru. Menjadi gadis-gadis perawan. Menggairahkan dan sebaya-baya.”

Mendengar itu orang tua wanita yang bertanya itu menjadi tersenyum simpul. Rasulullah pun tersenyum pula. Bukan saja wanita, tetapi laki-laki yang masuk surga pun dijadikan dengan bentuk yang baru, seakan-akan dalam umur 30 tahun selal, samua bagus dan gagah.

Comments

Popular posts from this blog

Hikmah Gempa Pulau Sumatra

How and What Boring Is?

Lagu Mars HIPISA