Nabi saja rela berkorban, kok kita tidak?
Assalmu'alaikum, para sahabat pembaca HIPISA Blog sekalian.... Kali ini, kita akan ngebahas soal kurban. Friends, tiap kali kita mendengar kata 'kurban', pasti yang terbayang di kepala kita adalah kambing, unta, atau sapi disembelih, kan? Memang, gambaran ini tidak sepenuhnya salah. Namun, ada makna yang sangat dalam dibanding sekedar penyembelihan hewan ternak itu. Sobat, kamu sekalian pasti sudah tahu kan, sejarah dimulainya kurban? Yup, bener banget, yaitu sejak Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim a.s. untuk menyembelih anaknya, Ismail a.s . Meski harus kehilangan sesuatu yang paling dicintainya. Nabi Ibrahim rela kehilangan putranya, dan Nabi Ismail tak keberatan kehilangan nyawanya . Peristiwa agung ini pun diabadikan dalam al-Quran agar menjadi teladan bagi manusia di sepanjang masa. Allah SWT berfirman: فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَابُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَاأَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِ