Dakwah VS Jodoh... hehehe...

Hai, sobat HIPISA! Masih inget 'kan ayat Al-Qur'an yang membicarakan tentang pasangan hidup?
Ni diye arti ayatnye...

"Perempuan-perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk perempuan yang keji (pula), dan perempuan-perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."

Wakakaka... Ini sih bahasan sensitif lho. Tapi emang begitu, kok! Kita semua tentu ingin pasangan yang baik, bukan orang yang membuat hidup kita serasa tak berguna jika berada di sampingnya. Yang cowok so pasti pengen istri yang bisa menenangkan gundah hatinya sekaligus ibu yang baik bagi anak-anaknya. Perempuan tentunya ingin suami shalih sebagai partner yang mendukung. Nah, bagaimana kita bisa dapetin yang kualitas oke jika kitanya sendiri memble?

Pasangan adalah salah satu hal yang sangat menentukan kelak dalam hidup kita. Soekarno, seorang pemimpin besar yang terkenal nasionalis, ternyata malah memberikan ruang bagi impor barang-barang Jepang sebesar-besarnya setelah ia jatuh cinta pada Naoko Nemoto (yang ganti nama Indonesia jadi Ratna Sari Dewi atau Dewi Soekarno). Kebijakan yang sangat ketat terhadap kekuatan asing ternyata bisa luluh ditembus perempuan. Gawat 'kan kalau kita kudu salah milih pasangan? Makanya banyak orang superkaya raya malah 'gak bahagia.

Tapi, ada satu catetan. Walaupun jodoh yang baik adalah salah satu anugerah yang bisa diperoleh dengan amar ma'ruf nahi munkar seperti berdakwah, hal ini bukanlah pembenaran untuk plirak-plirik. Mata mesti kudu dijaga, seperti juga hati kita.

Catatan lainnya adalah, jangan sampai "Di jalan da'wah aku menikah" menjadi "Di jalan menikah aku berdakwah". Jangan sampai hal ini membuat niat kita yang tulus untuk Allah tidak lagi nongkrong di tempatnya semula. Ntar bisa jadi kita cuma dapet "dunia"-nya doang, tapi akhiratnya malah lepas.

Comments

Popular posts from this blog

Hikmah Gempa Pulau Sumatra

How and What Boring Is?

Lagu Mars HIPISA