tag:blogger.com,1999:blog-60260256749979762682024-03-12T22:10:39.080-07:00No longer anymoreAslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.comBlogger38125tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-32419394994919769992009-12-29T03:15:00.000-08:002016-12-26T07:16:32.686-08:00Serenade Pagi MP3 & Lirik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSbbfKvPqhDYC4iGlT-8pA80a_QPU_mzlwzmCZ1ziAUZ-BKunn9ugmlF6fki-njWOVBn5HLNYsvigSzuHg7blAWKCaQtBt84WJhaa1eCuewDyB6r1TyaA7BqInDTj79ke1w7q6DeXczbE/s1600/Lighthouse.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSbbfKvPqhDYC4iGlT-8pA80a_QPU_mzlwzmCZ1ziAUZ-BKunn9ugmlF6fki-njWOVBn5HLNYsvigSzuHg7blAWKCaQtBt84WJhaa1eCuewDyB6r1TyaA7BqInDTj79ke1w7q6DeXczbE/s320/Lighthouse.jpg" width="320" /></a></div><br /><br />Assalamu'alaikum akhi dan ukhti semuanya....<br />mudah-mudahan Allah senantiasa memudahkan langkah kita..<br />ini lagu yang <a href="http://www.facebook.com/profile.php?id=1235183849">Bang Safwan</a> ciptakan untuk mengenang masa2 di <a href="http://hipisa.blogspot.com/">HIPISA</a>..<br />mungkin bisa dikonsumsi oleh para alumni/anggota <a href="http://hipisa.blogspot.com/">HIPISA</a>.. Selamat menikmati...<br /><br /><br /><br /><span style="font-style: italic;">(link DOWNLOAD MP3 tersedia di bawah posting ini)</span><br /><br /><span style="color: rgb(51 , 204 , 0); font-family: "webdings"; font-size: 130%; font-weight: bold;">SERENADE PAGI</span><br /><span style="font-style: italic;">Sebutir embun yang menetes</span><br /><span style="font-style: italic;">menyejukkan hati</span><br /><span style="font-style: italic;">mendinginkan hati</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">sebagai mana tutur ulama</span><br /><span style="font-style: italic;">slalu ada ada</span><br /><span style="font-style: italic;">stiap kali pagi tiba</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">ini kisah tentang aku dan mereka</span><br /><span style="font-style: italic;">persahabatan dimasa yang tlah berlalu</span><br /><span style="font-style: italic;">pernah dulu tinju kami beradu</span><br /><span style="font-style: italic;">tapi kini hati </span><br /><span style="font-style: italic;">justru merasakan merindu</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">dan genggam erat tangan ku</span><br /><span style="font-style: italic;">kurangkul semua gelisahmu</span><br /><span style="font-style: italic;">buang kesedihan semalam </span><br /><span style="font-style: italic;">pagi telah menjelang</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">dan tersenyumlah pada ku</span><br /><span style="font-style: italic;">tersenyumlah pada dirimu</span><br /><span style="font-style: italic;">hidup ini memang tragedi</span><br /><span style="font-style: italic;">tapi semua bisa dirasa lucu..</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">seberat apapun beban jadi ringan pabila</span><br /><span style="font-style: italic;">pundak-pundak kita bertaut memikulnya....<br /><a href="http://dl020.filefactory.com/dl/f/a1560gc//b/2/h/47e88376cf0072836f6bdfbf/m/78711b51df344b45996401225eecd830/n/Serenade_Pagi_-_Safwan_Mafaaz.zip"><br /></a></span>(Untuk download silahkan klik <span style="font-size: 130%;"><a href="http://www.filefactory.com/file/a1560gc/n/Serenade_Pagi_-_Safwan_Mafaaz.zip" style="font-weight: bold;">di sini</a></span> lalu pilih <span style="color: rgb(51 , 204 , 0);">DOWNLOAD NOW</span>, tunggu beberapa detik kemudian klik Download with FileFactory Basic)<br /><br /><br /><span style="color: rgb(255 , 0 , 0); font-weight: bold;">NB</span>: filenya masih diarsip dalam format <span style="font-weight: bold;">ZIP</span> agar proses Download tidak terlalu lambat, untuk mengekstraknya <span style="font-weight: bold;">klik kanan</span> pada file lalu pilih <span style="font-weight: bold;">Extract Here</span>. Syukran....Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-58814632344265477852009-12-01T03:55:00.000-08:002016-12-26T07:16:32.700-08:00Selamat atas Diresmikannya Pengurus baru HIPISA Periode 2009-2010<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO1Catcw1fI4g2X9y1KP7yFQkFWrEshZ_NpzOZEqcCekByjF93ih5QJFVv3XfBMFDDedX1tKFDw7xq4llI83c0dIizNBBIrOsmvD3MtKlJM3bb0ZVlYlzoMW6TEFQcOaijJ3J00gWOqPQ/s1600/mu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO1Catcw1fI4g2X9y1KP7yFQkFWrEshZ_NpzOZEqcCekByjF93ih5QJFVv3XfBMFDDedX1tKFDw7xq4llI83c0dIizNBBIrOsmvD3MtKlJM3bb0ZVlYlzoMW6TEFQcOaijJ3J00gWOqPQ/s320/mu.jpg" width="320" /></a></div><br /><br />Keluarga Besar HIPISA mengucapkan selamat atas diresmikannya pengurus baru HIPISA periode 2009-2010 oleh kepala SMA Negeri 1 Langsa pada tanggal 25 November 2009 yang lalu. Dengan diresmikannya pengurus baru semoga HIPISA menjadi lebih maju dan siap menjadi <i>main public</i> di kalangan siswa-siswi SMA Negeri 1 Langsa. Selamat juga kepada M. Anas Suri Meirian Yang terpilih sebagai ulil Amri terbaru HIPISA dengan Kabinet yang bernama Al-firqatun Najiyah. semoga Ketum Yang baru mampu mempimpin teman-temannya untuk bersama-sama membangun HIPISA menjadi Lebih Baik.Allahu Akbar!!!!Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-24136476298278128132009-10-15T08:28:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.722-08:00Hikmah Gempa Pulau Sumatra<div style="text-align: justify;">Bumi Indonesia, negeri kita, lagi-lagi dihantam gempa. Kali ini, 30 September 2009, wilayah Sumatra Barat, khususnya kota Padang dan Pariaman menerima pukulan berat. Bumi digoncang keras dengan gempa berkekuatan 7,6 skala Richter. Hampir semua gedung bertingkat di Kota <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP5viMSqCien00NQCdJ_7OBnkXH9qfmO4sMI9R1YkzZfGnwrXF2729TVJBNSeuKWeLLJfsciz9AlrxZo2NiCiam_icT6YuAW4z0x-ygkKfh1XUNOZ0hMZHVtwbc-ZkEeTrwkM8IXSZSZx1/s1600-h/gempa+padang.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" height="426" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5392855309389131234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP5viMSqCien00NQCdJ_7OBnkXH9qfmO4sMI9R1YkzZfGnwrXF2729TVJBNSeuKWeLLJfsciz9AlrxZo2NiCiam_icT6YuAW4z0x-ygkKfh1XUNOZ0hMZHVtwbc-ZkEeTrwkM8IXSZSZx1/s640/gempa+padang.jpg" style="float: left; height: 208px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 312px;" width="640" /></a>Padang runtuh atau rusak berat. Ratusan orang tertimbun dalam reruntuhan gedung. Ratusan lainnya tertimbun tanah. Bahkan ada puluhan anak yang sedang belajar di satu gedung bimbingan belajar tertimbun reruntuhan bangunan.<br /><br />Mengapa semua ini terjadi? Mengapa peristiwa ini menimpa bumi Minang yang terkenal dengan semboyan ”Adat bersendi syara’ dan syara’ bersendi Kitabullah”. Dan Mengapa ini terjadi? Padahal, baru sebulan lalu, pada awal September 2009, tepat di awal-awal Ramadhan 1430 Hijriah, wilayah kita lain, Jawa Barat bagian selatan, dihantam gempa serupa. Hanya saja, karena lokasi pusat gempa yang jauh dari daerah pemukiman, maka dampaknya tidak sedahsyat gempa di Sumatra kali ini. Namun, waktu itu, gempa sempat membuat panik warga ibu kota Jakarta. Banyak gedung bertingkat sudah bergoyang dan penghuninya berhamburan.<br /><br />Seperti biasa, setiap terjadi gempa, para ilmuwan selalu menjelaskan, bahwa gempa terjadi karena bergeser atau pecahnya lempengan tertentu di bumi. Bagi orang sekular, gempa dianggap sebagai peristiwa alam biasa. Tidak ada hubungannya dengan aspek Ketuhanan. Tapi, sebaliknya, orang mukmin yakin benar bahwa gempa ini bukan sekedar peristiwa alam biasa. Hubungan kausalitas tidaklah bersifat pasti, tetapi tergantung kepada kehendak (Iradah) Allah. Api yang mestinya membakar tubuh Nabi Ibrahim, bisa kehilangan daya bakarnya, karena kehendak Allah. Biasanya, dalam berbagai bencana muncul berbagai ”keajaiban” yang di luar jangkauan manusia.<br /><br />Allah SWT menjelaskan dalam al-Quran (yang artinya):<br /><br />“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, (yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir. dan barangsiapa yang berpaling (dari perintah-perintah Allah) Maka Sesungguhnya Allah Dia-lah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS Al-Hadid:22-24)<br /><br />Sebuah ayat al-Quran juga menjelaskan terjadinya peristiwa semacam gempa bumi di masa lalu, (yang artinya): “Orang-orang sebelum mereka telah melakukan makar kepada Allah, maka Allah menghancurkan bangunan-bangunan mereka dari pondasi-pondasinya, dan Allah menjatuhkan atap-atap (bangunan) dari atas mereka, dan Allah menurunkan azab dari arah yang tidak mereka perkirakan.” (QS an-Nahl: 26).<br /><br />Entah rahasia apa yang terkandung dalam Gempa Sumatra kali ini. Setiap musibah mengandung banyak makna. Akal kita terlalu terbatas untuk memahami hakekat segala sesuatu dalam kehidupan. Kita tidak mudah paham, mengapa dalam gempa kali ini, begitu<br />banyak anak-anak yang tertimbun reruntuhan gedung. Anak-anak itu sedang belajar. Bukan sedang bermaksiat. Hikmah apa yang terkandung dalam peristiwa semacam ini? Tidak mudah memahami semua itu, sebagaimana juga Nabi Musa a.s. sangat sulit memahami berbagai tindakan Khaidir a.s.<br /><br />Memang, suatu musibah bisa bermakna sebagai hukuman Allah bagi orang-orang yang berdosa. Musibah juga bisa bermakna ujian bagi orang-orang yang beriman. Musibah pun bermakna peringatan Allah bagi orang-orang yang selamat. Kita yang selamat dari musibah, sejatinya sedang diberi peringatan oleh Allah, agar kita segera ingat kepada Allah, agar segera melakukan evaluasi dan segera melakukan perbaikan diri. Biasanya, manusia memang cenderung mendekat kepada Allah ketika berada dalam bahaya.<br /><br />Kita biasanya berdoa dengan tulus ikhlas ketika pesawat yang kita tumpangi dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Ketika itu kita berjanji, berdoa dengan tulus, bahwa kalau kita selamat, maka kita akan berbuat baik di dunia. Tapi, ketika pesawat mendarat dengan selamat, maka biasanya manusia kembali melupakan Allah dan sibuk dengan urusan dunia. Sejumlah ayat al-Quran menggambarkan sifat manusia kebanyakan semacam itu:<br /><br />”Dialah (Allah) yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan; sehingga ketika kamu berada di dalam bahtera, lalu meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, maka datanglah angin badai; dan ketika gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka tengah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan keta’atan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): ”Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur.”<br /><br />Maka, tatakala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi, tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu; lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS Yunus: 22-23).<br /><br />Bagi saudara-saudara kita yang terkena musibah, Insyaallah ini adalah ujian bagi mereka. Jika mereka sabar, maka pahala besarlah bagi mereka. Ujian adalah bagian dari kehidupan orang mukmin, baik ujian senang maupun ujian susah. Manusia selalu diuji imannya. Dengan ujian itulah, maka tampak, siapa yang imannya benar dan siapa yang imannya dusta.<br /><br />”Apakah manusia menyangka b ahwa mereka akan dibiarkan mengatakan ”Kami beriman”, sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS al-Ankabut: 2-3).<br /><br />Lihatlah di dunia ini! Ada orang-orang yang diuji oleh Allah dengan segala macam kekurangan. Ada yang diuji dengan kecacatan, kebodohan, dan kemiskinan. Ada yang diuji dengan harta melimpah, kecerdasan, dan kecantikan. Ada yang diuji dengan musibah demi musibah. Semua itu adalah ujian dari Allah. Hidup di dunia ini adalah menempuh ujian demi ujian. Jika kita lulus, maka kita akan selamat di akhirat. Karena itu, apa pun hakekat dari musibah gempa Sumatra kali ini, maka mudah-mudahan ujian itu mampu mendorong saudara-saudara kita di sana untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan semakin aktif berdakwah memberantas segala bentuk kemunkaran yang mendatangkan kemurkaan Allah. Kita diingatkan, bahwa manusia mudah lupa. Sampai beberapa hari setelah musibah, biasanya masjid-masjid masih dipenuhi jamaah. Tapi, setahun berlalu, biasanya manusia sudah kembali melupakan Allah dan lebih sibuk pada urusan duniawi.<br /><br />Bagi yang meninggal dalam musibah, kita doakan, semoga mereka diterima Allah dengan baik; amal-amalnya diterima, dan dosa-dosanya diampuni. Musibah tidak pandang bulu. Manusia yang baik dan buruk juga bisa terkena. Allah SWT sudah mengingatkan,<br />“Dan takutlah kepada fitnah (bencana, penderitaan, ujian) yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah, Allah sangat keras siksanya.” (QS an-Anfal:25).<br /><br />Kita yang selamat baiknya segera menyadari, bahwa di mana pun kita berada, kematian akan selalu mengintai. Dalam surat an-Nahl:26, kita diingatkan, bahwa hukuman Allah ditimpakan kepada umat manusia, karena melakukan makar kepada Allah. Mereka berani menentang Allah secara terbuka, secara terang-terangan. Kita tidak perlu ikut-ikutan tindakan makar kepada Allah yang dilakukan sebagian orang. Misalnya, Allah jelas-jelas menghalalkan pernikahan dan mengharamkan zina. Tetapi yang kita saksikan, di negeri kita, ada orang nikah malah masuk penjara dan para pelaku zina tidak mendapatkan sanksi apa-apa. Bahkan, di negeri yang harusnya menjunjung tinggi paham Tauhid (Ketuhanan Yang Maha Esa) ini, sejumlah media massa berani menghujat hukum-hukum Allah secara terbuka. Padahal, yang berhak menentukan halal dan haram adalah Allah. Adalah tindakan yang tidak beradab jika maanusia berani merampas hak Allah tersebut.<br /><br />Kita menyaksikan, bagaimana sekelompok orang – dengan alasan kebebasan berekspresi (freedom od expression) — dengan terang-terangan menantang aturan Allah dalam soal pakaian. Mereka menyerukan kebebasan. Mereka pikir, tubuh mereka adalah milik mutlak mereka sendiri, sehingga mereka menolak segala aturan tentang pakaian. Bukankah tindakan itu sama saja dengan menantang Allah: ”Wahai Allah, jangan coba-coba mengatur-atur tubuhku! Mau aku tutup atau aku buka, tidak ada urusan dengan Engkau. Ini urusanku sendiri. Ini tubuh-tubuhku sendiri! Aku yang berhak mengatur. Bukan Engkau!” Memang, menurut Prof. Naquib al-Attas, ciri utama dari peradaban Barat adalah ”Manusia dituhankan dan Tuhan dimanusiakan!” ((Man is deified and Deity humanised). Manusia merasa berhak menjadi tuhan dan mengatur dirinya sendiri. Persetan dengan segala aturan Tuhan!<br /><br />Para ulama sering menyerukan agar tayangan-tayangan di TV yang merusak akhlak dihentikan. Banyak laki-laki yang berpakaian dan berperilaku seperti wanita. Padahal itu jelas-jelas dilaknat oleh Rasulullah saw. Tapi, peringatan Rasulullah saw yang disampaikan para ulama itu diabaikan, bahkan dilecehkan. Kaum wanita yang tercekoki paham kesetaraan gender didorong untuk semakin berani menentang suami, menolak kepemimpinan laki-laki dalam rumah tangga, dan menganggap wanita sama sederajat dengan laki-laki. Bahkan, di zaman seperti sekarang ini, ada sejumlah dosen agama yang secara terang-terangan berani menghalalkan perkawinan sesama jenis. Manusia seperti ini bahkan dihormati, diangkat sebagai cendekiawan, disanjung-sanjung, diundang seminar ke sana kemari, diberi kesempatan menjadi dosen agama. Jika manusia telah durhaka secara terbuka kepada Allah, maka Sang Pencipta tentu mempunyai kebijakan sendiri. Rasulullah SAW bersabda: “Apabila perzinaan dan riba telah melanda suatu negeri, maka penduduk negeri itu telah menghalalkan turunnya azab Allah atas mereka sendiri”. (HR Thabrani dan Al Hakim).<br /><br />Dalam soal homoseksual, Allah sudah memperingatkan:<br /><br />“Dan (ingatlah) ketika Luth berkata pepada kaumnya: “Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang Amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu”. (QS al-Ankabut:28).<br /><br />Rasulullah saw juga memperingatkan:<br /><br />“Barangsiapa yang kalian dapati sedang melakukan perbuatan kaum Luth (homoseksual) maka bunuhlah pelaku dan pasangannya.” (HR Ahmad).<br /><br />Pada setiap zaman, manusia selalu terbelah sikapnya dalam menyikapi kebenaran. Ada yang menjadi pendukung kebenaran dan ada pendukung kebatilan. Yang ironis, di era kebebasan sekarang ini, ada orang-orang yang sebenarnya tidak memahami persoalan dengan baik, ikut-ikutan bicara. Pada 29 September 2009 lalu, dalam perjalanan kembali ke Jakarta, di tengah malam, saya mendengarkan pro-kontra masyarakat tentang rencana kedatangan seorang artis porno dari Jepang ke Indonesia. Si artis itu kabarnya akan main film di Indonesia. Yang ajaib, banyak sekali pendengar radio tersebut yang menyatakan dukungannya terhadap kedatangan artis porno tersebut. Kata mereka tidak ada alasan untuk melarangnya, karena dia bukaan teroris. Suara MUI yang keberatan dengan rencana kedatangan artis tersebut, menjadi bahan ejekan. Sungguh begitu sukses setan dalam menipu manusia, sehingga perbuatan-perbuatan bejat dipandang indah; sebaliknya perbuatan baik malah dipandang jahat.<br /><br />”Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi setan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih.” (QS an-Nahl: 63).<br /><br />Mudah-mudahan segala macam musibah yang menimpa kita dan saudara-saudara kita mampu melecut kita semua untuk sadar diri dan mengenali mana yang baik dan mana yang buruk. Allah SWT senantiasa membukakan pintu taubat-Nya untuk kita semua. Dunia ini hanyalah kehidupan yang penuh dengan tipuan dan ujian. Akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya. Banyak manusia meratapi bencana fisik, tapi mengabaikan bencana iman berupa meluasnya kekufuran. Kita wajib menolong saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, semampu kita. Pada saat yang sama, kita berdoa, mudah-mudahan Allah masih mengasihani kita semua, menunda azab atau hukumannya, dan memberikan kesempatan kepada kita untuk berbenah dan memperbaiki diri. Amin.<span style="font-style: italic;"> (sumber: hidayatullah.com)</span></div>Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-42296605381255875342009-10-03T09:20:00.001-07:002016-12-26T07:16:32.756-08:00Keajaiban Desain Alam (Harun Yahya)<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFo900ZAM_B6GLW_VbgvmP8TAVFYgy06R0fQNYvA_0nz-9a3v7q-tuKeMfyNEzZm61-yq4yO9x-v_wphl6hPsii6FqbCCxvzcC_KAfd1scsxiJckjlaORxfup22RsK-23Wz1azUoiUKV_5/s1600-h/kupu.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5388051189298222338" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFo900ZAM_B6GLW_VbgvmP8TAVFYgy06R0fQNYvA_0nz-9a3v7q-tuKeMfyNEzZm61-yq4yO9x-v_wphl6hPsii6FqbCCxvzcC_KAfd1scsxiJckjlaORxfup22RsK-23Wz1azUoiUKV_5/s400/kupu.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 133px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 179px;" /></a>Mari kita pikirkan sejenak mengenai aspirin, Anda akan langsung mengingat tanda di tengah tablet. Tanda ini dirancang untuk menolong konsumen yang hanya menggunakan setengah dosis. Setiap produk yang kita lihat di sekitar kita, meskipun tidak sesederhana aspirin, dibuat dengan desain atau rancangan tertentu, mulai dari kendaraan yang kita pakai untuk bekerja, hingga remote control televisi.<br /><br />Desain atau rancangan, secara singkat berarti gabungan yang selaras dari berbagai bagian dalam bentuk yang teratur yang dirancang untuk tujuan tertentu. Dari pengertian ini, kita tidak akan sulit menerka bahwa sebuah mobil adalah suatu rancangan. Ini karena terdapat tujuan tertentu, yaitu untuk mengantarkan manusia dan barang. Untuk mewujudkan tujuan ini, berbagai bagian seperti mesin, ban dan rangkanya direncanakan dan dirakit di sebuah pabrik.<br /><br />Akan tetapi, bagaimana halnya dengan makhluk hidup? Dapatkah seekor burung beserta cara terbangnya disebut sebagai rancangan pula? Sebelum memberi jawabannya, mari kita ulang penilaian kita dalam contoh mobil tadi. Tujuan burung, dalam hal ini, adalah untuk terbang. Untuk tujuan ini, tulang yang berbobot ringan, berongga, serta otot-otot dada yang kuat yang menggerakkan tulang-tulangnya digunakan bersama dengan bulu-bulu yang mampu mempertahankan kedudukannya di udara. Sayap terbentuk dengan sifat aerodinamis dan metabolisme tubuhnya sejalan dengan kebutuhan burung untuk memperoleh tingkat tenaga yang tinggi. Jelaslah bahwa burung merupakan hasil dari rancangan tertentu.<br /><br />Jika kita tinggalkan sementara pengamatan kita atas burung dan menelaah bentuk lain dari kehidupan, maka kita akan menemui kenyataan yang sama. Di setiap makhluk, terdapat contoh-contoh rancangan yang sangat sempurna. Jika kita telaah lebih jauh, kita menemukan bahwa diri kita sendiri pun merupakan bagian dari rancangan itu sendiri. Tangan Anda yang memegang halaman-halaman buku ini memiliki kemampuan yang tidak bisa disamai oleh tangan robot mana pun. Mata Anda yang membaca baris demi baris buku ini memungkinkan penglihatan dengan pusat pandangan yang oleh kamera terbaik di dunia ini pun tidak mampu tercapai.<br /><br />Oleh sebab itu, kita sampai pada kesimpulan penting ini: seluruh makhluk di alam, termasuk diri kita, merupakan suatu rancangan. Hal ini, pada gilirannya membuktikan keberadaan Sang Pencipta, Yang merancang semua makhluk dengan kehendak-Nya, memelihara seluruh ciptaan-Nya, dan memiliki kekuasaan dan kebijaksanaan yang mutlak.<br /><br />Namun, semua kenyataan ini ditolak oleh teori evolusi yang dirumuskan pada pertengahan abad ke-19. Teori ini, yang dikemukakan dalam buku karya Charles Darwin On the Origin of Species menilai bahwa semua makhluk berevolusi melalui rangkaian kejadian kebetulan dan berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.<br /><br />Menurut dalil dasar dari teori ini, semua bentuk kehidupan melalui perubahan demi perubahan kecil yang acak. Jika perubahan acak ini memperbaiki suatu bentuk kehidupan, maka bentuk kehidupan itu akan mendapatkan kelebihan atas bentuk yang lain, yang pada gilirannya diturunkan kepada keturunan-keturunan selanjutnya.<br /><br />Alur cerita ini telah bertahan sekitar 140 tahun seolah-olah sangat ilmiah dan meyakinkan. Ketika ditelaah dengan sebuah mikroskop yang lebih tajam dan ketika dibandingkan dengan contoh-contoh rancangan makhluk hidup, teori Darwin melukiskan gambaran yang sangat berbeda, yakni, penjelasan Darwin tentang kehidupan tidak lebih dari lingkaran setan yang menyalahi kehidupan itu sendiri.<br /><br />Pertama, mari kita pusatkan perhatian pada perubahan acak. Darwin tidak mampu memberikan sebuah pengertian yang utuh tentang pandangan ini karena kurangnya ilmu sifat keturunan (genetika) di masanya. Para pendukung teori evolusi (evolusionis) yang sepakat dengannya menyarankan pemikiran tentang "mutasi." Mutasi merupakan suatu pemutusan, penempatan, atau pergeseran gen (sifat keturunan) makhluk hidup yang terjadi secara kebetulan. Padahal, dan ini yang terpenting, tak ada satu mutasi pun dalam sejarah yang terbukti memperbaiki keadaan suatu informasi genetik makhluk hidup. Hampir semua kejadian mutasi yang dikenal dapat melumpuhkan atau membahayakan makhluk tersebut, sementara lainnya tidak berakibat apa-apa. Karena itulah, berpikir bahwa suatu makhluk bisa membaik melalui mutasi sama halnya dengan menembak dalam keramaian dan berharap bahwa luka yang disebabkannya akan memunculkan manusia yang lebih baik dan lebih sehat. Ini jelas omong kosong.<br /><br />Karena penting, dan bertentangan dengan semua data ilmiah, meskipun kita beranggapan bahwa mutasi tertentu bisa benar-benar memperbaiki keadaan suatu makhluk, ajaran Darwin (Darwinisme) tetap tidak mampu diselamatkan diri dari keruntuhannya yang tak terelakkan. Alasannya adalah sebuah pandangan yang disebut "kerumitan tak tersederhanakan (irreducible complexity)." Maksud dari pemikiran ini adalah bahwa sebagian besar sistem dan alat tubuh makhluk hidup bekerja karena berbagai bagian-bagian mandiri yang bekerja bersama, sehingga hilangnya atau berhentinya satu bagian saja dari sistem tersebut sudah cukup untuk menghentikan seluruh sistem atau alat tubuh itu.<br /><br />Misalnya, telinga menginderakan suara hanya bisa dengan serangkaian alat-alat yang lebih kecil. Ambil atau ubahlah salah satunya, misalnya salah satu tulang telinga bagian tengah, maka tidak akan ada pendengaran sama sekali. Agar telinga dapat mengindera suara, berbagai bagiannya (semisal saluran pendengaran luar, selaput gendang, tulang-tulang di telinga bagian tengah, seperti tulang martil, tulang pelana dan tulang sanggurdi, cairan siput, penerima pendengaran atau sel-sel rambut, bulu getar yang membantu sel tersebut menginderakan getaran, jaringan saraf yang terhubung ke otak dan pusat pendengaran di otak) harus bekerja bersama tanpa kecuali. Sistem ini tidak dapat berjalan bagian per bagian karena tidak ada satu bagian pun yang dapat bekerja sendiri.<br /><br />Oleh karenanya, pandangan kerumitan tak tersederhanakan tadi menghancurkan teori evolusi di akarnya. Menariknya, Darwin juga mengkhawatirkan kemungkinan mutlak ini. Dia menulis dalam On The Origin of Species:<br /><br />Jika bisa ditunjukkan bahwa ada alat tubuh yang rumit, yang tidak mungkin dapat terbentuk oleh banyak perubahan-perubahan yang kecil dan bertahap, teori saya pasti akan runtuh 1<br /><br />Darwin tidak mampu, atau mungkin tidak ingin menemukan alat tubuh seperti itu, ketika tingkat pengetahuan di abad ke-19 masih amat hijau. Namun, ilmu pengetahuan di abad ke-20 telah mempelajari hingga perincian terkecil dan membuktikan bahwa sebagian besar struktur kehidupan menunjukkan kerumitan yang tak tersederhanakan. Karenanya, Teori Darwin telah "dengan mutlak" jatuh, tepat seperti yang ia takutkan.<br /><br />Dalam buku ini, kita akan menggali berbagai contoh sistem makhluk hidup yang melumpuhkan teori Darwin. Cara kerja tubuh ini dapat ditemui di mana pun mulai dari sayap burung hingga dalam tengkorak kelelawar. Ketika kita menelaah contoh-contoh ini, kita tidak hanya akan melihat kesalahan besar yang dibuat Darwinisme namun juga membuktikan begitu hebatnya kebijaksanaan yang menyertai penciptaan sistem tersebut.<br /><br />Oleh karena itu, kita akan melihat bukti yang tak terbantahkan tentang penciptaan oleh Allah yang tak bercela. Demikianlah, kekuasaan dan keindahan seni Allah dalam menciptakan tanpa cacat tersebut disebutkan di dalam sebuah surat Al Qur'an sebagai berikut:<br /><br />Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling Baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Surat Al Hasyr : 24)<br /><br />Sebuah Contoh Kerumitan yang Tak Tersederhanakan: Mata Udang Laut<br /><br />Banyak jenis mata yang berbeda di dunia tempat kita hidup. Kita sudah terbiasa dengan mata sejenis kamera yang ditemukan pada makhluk hidup bertulang belakang. Bentuk ini bekerja atas dasar pembiasan cahaya yang jatuh ke atas lensa dan dipusatkan pada titik di belakang lensa di bagian dalam mata.<br /><br />Akan tetapi, mata yang dimiliki oleh makhluk lain bekerja dengan cara yang berbeda. Sebagai contoh adalah udang laut (jenis lobster). Mata seekor udang laut bekerja atas dasar pemantulan, bukan pembiasan.<br /><br />Ciri yang paling menonjol pada mata udang laut adalah permukaannya, yang terdiri atas banyak kotak persegi. Sebagaimana yang terlihat pada gambar di halaman berikutnya, kotak-kotak tersebut ditempatkan dengan begitu tepat.<br /><br /><br />Mata udang laut (lobster) tersusun atas kotak persegi yang amat banyak. Kotak-kotak yang tersusun rapi ini sebenarnya adalah ujung dari balok-balok persegi yang sangat kecil. Sisi setiap balok persegi ini seperti cermin yang memantulkan sinar yang datang. Cahaya yang dipantulkan dipusatkan pada retina dengan sempurna. Sisi-sisi dari tiap balok di dalam mata terpasang pada sudut-sudut yang sedemikian sempurna sehingga semuanya terpusat pada satu titik.<br /><br /><br />Mata udang laut memperlihatkan bangun ruang yang istimewa yang tidak ditemukan di tempat lain di alam - mata itu memiliki mata-mata majemuk yang amat kecil yang berbentuk persegi dengan sempurna, sehingga "menyerupai kertas gambar yang sempurna."2<br /><br />Kotak-kotak persegi yang tersusun rapi itu sebenarnya merupakan ujung dari tabung persegi yang amat kecil yang membentuk suatu bangun menyerupai sarang madu. Sekilas, sarang madu terlihat tersusun atas bentuk segi enam, meskipun bentuk ini sebenarnya adalah sisi depan prisma segi enam. Di dalam mata udang laut, terdapat kotak-kotak persegi di tempat segi enam tersebut.<br /><br />Lebih mengherankan lagi adalah karena sisi-sisi setiap tabung-tabung persegi ini seakan cermin-cermin yang memantulkan cahaya yang datang. Cahaya pantulan tersebut dipusatkan ke retina secara sempurna. Sisi-sisi tabung di dalam mata tersebut berada pada sudut yang sempurna sehingga semuanya terpusat pada satu titik tunggal.3<br /><br />Sifat rancangan yang luar biasa dari sistem ini sangat tak terbantahkan. Seluruh tabung persegi yang sempurna ini memiliki suatu lapisan yang kerjanya seperti cermin. Lebih dari itu, tiap-tiap sel tersebut ditempatkan dengan menggunakan aturan bangun ruang yang begitu tepat sehingga seluruhnya memusatkan cahaya pada satu titik tunggal.<br /><br /><br />Jelaslah sudah bahwa rancangan pada mata udang laut menimbulkan kesulitan besar bagi teori evolusi. Yang terpenting, mata ini membuktikan pandangan kerumitan tak tersederhanakan. Jika salah satu bagiannya (seperti bagian mata majemuk dari mata tersebut, yang berbentuk persegi sempurna, sisi cermin di tiap satuannya, atau lapisan retina di belakangnya) dihilangkan, maka mata tidak akan pernah dapat bekerja. Oleh sebab itu, mustahil beranggapan bahwa mata ini berevolusi setahap-demi setahap. Tidak dapat dibenarkan secara ilmiah jika berpendapat bahwa rancangan yang sempurna seperti ini dapat muncul secara kebetulan. Sangat jelas bahwa mata udang laut diciptakan sebagai sebuah sistem yang menakjubkan.<br /><br />Kita dapat menemukan lebih lanjut ciri-ciri mata udang laut yang menihilkan penilaian para evolusionis. Suatu kenyataan menarik muncul ketika kita mengamati makhluk-makhluk dengan struktur mata yang serupa. Mata yang memantulkan, yang salah satu contohnya adalah mata udang laut, hanya ditemukan pada sekelompok Crustacea (hewan air bercangkang), dekapoda yang berbadan panjang. Keluarga ini meliputi udang laut lobster, udang laut kecil berperut besar, dan udang laut kecil kurus.<br /><br />Anggota lain dari kelas Crustacea menunjukkan "bentuk mata jenis pembiasan," yang bekerja dengan cara yang sangat berbeda dibandingkan anggota dengan jenis mata pemantulan. Di sini, mata terbentuk atas ratusan sel seperti sarang lebah. Tidak seperti sel-sel persegi pada mata udang laut, sel-sel tersebut berbentuk segi enam atau bulat. Lebih jauh lagi, bukan memantulkan cahaya, lensa-lensa kecil di dalam sel justru membiaskan cahaya ke atas titik pusat pada retina.<br /><br />Sebagian besar anggota kelas Crustacea memiliki bentuk mata pembiasan. Sebaliknya, hanya satu kelompok dari Crustacea, yakni dekapoda berbadan panjang, yang memiliki mata pemantul. Menurut anggapan para evolusionis, seluruh makhluk dalam kelas Crustacea harus berevolusi dari nenek moyang yang sama. Karena itulah, para evolusionis menyatakan bahwa mata pemantul berevolusi dari suatu mata pembias yang jauh lebih lazim di antara anggota Crustacea dan dengan rancangan yang pada dasarnya lebih sederhana.<br /><br />Padahal, alasan-alasan semacam itu mustahil, karena kedua bentuk mata ini bekerja secara sempurna di dalam sistemnya masing-masing dan tidak ada ruang untuk tahap "peralihan." Suatu Crustacea akan menjadi buta dan akhirnya hilang karena seleksi alam jika lensa pembias di dalam matanya menyusut dan digantikan oleh permukaan cermin pemantul.<br /><br />Oleh sebab itu, pastilah kedua bentuk mata ini telah dirancang dan diciptakan secara terpisah. Terdapat ketepatan bangun ruang yang luar biasa di dalam mata-mata tersebut, sehingga usaha mendukung kemungkinan "kejadian kebetulan" hanyalah lelucon belaka. Sebagaimana pada keajaiban penciptaan lainnya, bentuk mata udang laut merupakan suatu bukti nyata akan kekuasaan tak terbatas Sang Pencipta untuk menciptakan dengan sempurna. Ini tak lain dari perwujudan ilmu Allah, kebijaksanaan, dan keagungan-Nya yang tanpa batas. Kita bisa menyaksikan keajaiban seperti ini, tak peduli apa pun yang kita teliti di dunia penciptaan.<br /><br />1. Charles Darwin, The Origin of Species, 6th edition, New York: Macmillan Publishing Co., 1927, p. 179<br />2. J.R.P. Angel, “Lobster Eyes as X-ray Telescopes”, Astrophysical Journal, 1979, 233:364-373, cited in Michael Denton, Nature’s Destiny, The Free Press, 1998, p. 354<br />3. Michael F. Land, "Superposition Images Are Formed by Reflection in the Eyes of Some Oceanic Decapod Crustacea", Nature, 28 October 1976, Volume 263, pages 764-765.<br /><br />(sumber : www.harunyahya.com)Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-84612577237363994902009-10-03T09:20:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.740-08:00Hentikanlah Rokok, Karena Sesungguhnya Itu Haram..!<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSp3EW8UPPlodJdjqHjFOfTne7x3Axj72rvQ-X16o1XnWWTRlI4ypgiJklOhliLFRPSLZwzhvo3TAXkoGixLVraZZi5Mvx3PC8gVd-a1tLkqBIrfjATFtsutbtlDiYSZea1svglGhI_ifC/s1600-h/stop_rokok.gif" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="stop-rokok" border="0" height="640" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5388042987040327458" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSp3EW8UPPlodJdjqHjFOfTne7x3Axj72rvQ-X16o1XnWWTRlI4ypgiJklOhliLFRPSLZwzhvo3TAXkoGixLVraZZi5Mvx3PC8gVd-a1tLkqBIrfjATFtsutbtlDiYSZea1svglGhI_ifC/s640/stop_rokok.gif" style="float: left; height: 141px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 124px;" width="562" /></a>Meski tidak ada ayat Alquran, hadits Nabi Muhammad SAW dan pendapat ulama empat mazhab yang menyatakan rokok sebagai barang haram, ulama Quraish Shihab punya alasan yang menguatkan pendapatnya bahwa rokok cenderung haram.<span class="fullpost"><br /><br />Rokok, menurut Quraish, memiliki dampak yang teramat buruk untuk kesehatan dan hal itu tidak sesuai dengan tujuan keberagamaan. Padahal tujuan keberagamaan adalah memelihara kesehatan, akal, harta benda, dan kehormatan.<br /><br />“Hukum Islam bisa ditetapkan sesuai zaman. Kalau ada yang dampaknya buruk, jelas dilarang. Jika tidak terlalu, istilahnya makruh atau tidak disenangi,” kata dia.<br /><br />Dalam perkembangan dewasa ini, kata dia, sudah banyak pakar dan dokter yang menyatakan, merokok bisa mengganggu kesehatan. “Bahkan perusahaan-perusahaan rokok pun mengakuinya. Kalau tidak tentu tidak akan dibuat pernyataan di (kemasan) rokok,” kata dia.<br /><br />Selain itu, rokok menyebabkan pemborosan. Biaya untuk mengobati penyakit yang diakibatkan rokok jauh lebih besar dibandingkan keuntungan pajak yang diperoleh pemerintah. Allah SWT berfirman:<br />Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQJ32e8p0u7ffswk_zuohjcJmtDpz-TuNeHlHjUDMs-NhDR-7c8aUbXBfWjxhQ0yfNQElxoqflu-fj77yGeFX0_uFuFI-vJaCB7TuHIozDwc24o7G0KrNhqb72Jg_8LxvsRZV7tA_kwS8F/s1600-h/17_27.png" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5363884272528498562" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQJ32e8p0u7ffswk_zuohjcJmtDpz-TuNeHlHjUDMs-NhDR-7c8aUbXBfWjxhQ0yfNQElxoqflu-fj77yGeFX0_uFuFI-vJaCB7TuHIozDwc24o7G0KrNhqb72Jg_8LxvsRZV7tA_kwS8F/s400/17_27.png" style="cursor: pointer; float: right; height: 68px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 400px;" /></a><br /><br /><br /><br />“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya." (Q.S Al Isra 27)<br /><br /> Telah jelas bahwa merokok merupakan perbuatan boros dan menghambur-hamburkan uang. Merokok, lanjut dia, juga mengantarkan orang pada kecanduan dan agama tidak merestui adanya kecanduan. “Berdasarkan pertimbangan itulah ulama kontemporer banyak yang menyatakan merokok haram. Saya sendiri menilai cenderung haram. Hanya pemborosan, menyebabkan penyakit, dan itu diakui sendiri oleh pabrik rokok,” ujarnya.<br /><br />Karena itu, sudah saatnya pemerintah menggiatkan kembali kampanye anti rokok yang melibatkan semua pihak. “Media harus terlibat, ulama terlibat, pemerintah juga,” kata dia. Selain itu, aturan merokok juga harus makin diperketat. “Sanksi juga harus diperketat, selama ini tidak terlalu tegas,” kata Quraish.<br /><br />Ulama-ulama kontemporer telah jauh-jauh hari menilai rokok sebagai barang haram. Imam terbesar Al-Azhar Mesir pada tahun 1960-an, Syaikh Mahmud Syaltut menilai pendapat yang menyatakan bahwa merokok adalah makruh bahkan haram, lebih dekat pada kebenaran dan lebih kuat argumentasinya. Syaikh Muhammad Al-Kuttani menyebut 17 dalil/alasan tentang keharaman merokok.</span>Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-73818838606956065372009-10-03T09:19:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.775-08:00Kisah Neraka Jahannam<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB6YfrKMe7yEIM5mK623hwoKKwVOH3p5tDTpuweU7Gzt3GJ3SvC3xrYDiABWPrkiDtgIU4T9QblZ7OBLSJJFeoiyLxoK7jP5YzTkQIaQRxUvxouem9vsg4LMBsJYicvBMFtlsglJH4Kb2h/s1600-h/jahannam.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 228px; height: 172px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB6YfrKMe7yEIM5mK623hwoKKwVOH3p5tDTpuweU7Gzt3GJ3SvC3xrYDiABWPrkiDtgIU4T9QblZ7OBLSJJFeoiyLxoK7jP5YzTkQIaQRxUvxouem9vsg4LMBsJYicvBMFtlsglJH4Kb2h/s400/jahannam.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5388049207134851074" border="0" /></a>Dikisahkan dalam sebuah hadis bahawa sesungguhnya neraka Jahannam itu adalah hiam gelap, tidak ada cahaya dan tidak pula ia menyala. Dan ianya memiliki 7 buah pintu dan pada setiap pintu itu terdapat 70,000 gunung, pada setiap gunung itu terdapat 70,000 lereng dari api dan pada setiap lereng itu terdapat 70,000 belahan tanah yang terdiri dari api, pada setiap belahannya pula terdapat 70,000 lembah dari api.<br />Dikisahkan dalam hadis tersebut bahawa pada setiap lembah itu terdapat 70,000 gudang dari api, dan pada setiap gudang itu pula terdapat 70,000 kamar dari api, pada setiap kamar itu pula terdapat 70,000 ular dan 70,000 kala, dan dikisahkan dalam hadis tersebut bahawa setiap kala itu mempunyai 70,000 ekor dan setiap ekor pula memiliki 70,000 ruas. Pada setiap ruas kala tersebut ianya mempunyai 70,000 qullah bisa.<br /><br />Dalam hadis yang sama menerangkan bahawa pada hari kiamat nanti akan dibuka penutup neraka Jahannam, maka sebaik sahaja pintu neraka Jahannam itu terbuka, akan keluarlah asap datang mengepung mereka di sebelah kiri, lalu datang pula sebuah kumpulan asap mengepung mereka disebelah hadapan muka mereka, serta datang kumpulan asap mengepung di atas kepala dan di belakang mereka. Dan mereka (Jin dan Mausia) apabila terpandang akan asap tersebut maka bergetarlah dan mereka berlutut dan memanggil-manggil, "Ya Tuhan kami, selamatkanlah."<br /><br />Diriwayatkan bahawa sesungguhnya Rasulullah S.A.W telah bersabda : "Akan didatangkan pada hari kiamat itu neraka Jahannam, dan neraka Jahannam itu mempunyai 70,000 kendali, dan pada setiap kendali itu ditarik oleh 70,000 malaikat, dan berkenaan dengan malaikat penjaga neraka itu besarnya ada diterangkan oleh Allah S.W.T dalam surah At-Tahrim ayat 6 yang bermaksud : "Sedang penjaganya malaikat-malaikat yang kasar lagi keras."<br />Setiap malaikat apa yang ada di antara pundaknya adalah jarak perjalanan setahun, dan setiap satu dari mereka itu mempunyai kekuatan yang mana kalau dia memukul gunung dengan pemukul yang ada padanya, maka nescaya akan hancur lebur gunung tersebut. Dan dengan sekali pukulan sahaja ia akan membenamkan 70,000 ke dalam neraka Jahannam.Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-20486917740897959572009-10-03T09:17:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.807-08:00Isra' Bersama Rasul<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7_YdU2YG9u9BeDGl2Kz_GGUtcmYv_cddXaLy1VXq0cjcCIriFEW5Hjk05_SfL6dA8ftGeO4Ldf0NlBTT3oFRdT7Kg9VEOo29GHmOKWdbTzNR0bkiOa_ryU8-1PgsV3t_XbFINqBqDljxS/s1600-h/isra+mi%27raj.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 188px; height: 148px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7_YdU2YG9u9BeDGl2Kz_GGUtcmYv_cddXaLy1VXq0cjcCIriFEW5Hjk05_SfL6dA8ftGeO4Ldf0NlBTT3oFRdT7Kg9VEOo29GHmOKWdbTzNR0bkiOa_ryU8-1PgsV3t_XbFINqBqDljxS/s400/isra+mi%27raj.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5388048570793140802" border="0" /></a>Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya dari Anas Ibnu Malik bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Didatangkan untukku Buraq yang merupakan hewan putih, panjangnya diatas himar dan dibawah bagal, kukunya berada di akhir ujungnya. Beliau bersabda, `Aku segera menunggainya hingga tiba di Baitul Maqdis.' Beliau bersabda, `Lalu ia mengikatnya dengan tali (rantai) yang biasa dipakai oleh para nabi untuk mengikat.' Beliau melanjutkan, `Kemudian aku memasuki masjid (Baitul Maqdis) dan mendirikan shalat dua rakaat. Setelah itu, aku keluar. Lalu Malaikat Jibril a.s. mendatangiku dan menyodorkan dua buah gelas yang satu berisi khamar dan lainnya berisi susu. Aku memilih gelas yang berisi susu dan Jibril a.s. berkata, `Engkau telah memilih kesucian.'<br /><br />Kemudian ia naik bersamaku ke langit yang pertama. Jibril meminta dibukakan pintu. Lalu (malaikat penjaga langit pertama) bertanya, `Siapakah kamu.' Jibril a.s. menjawab, `Jibril.' Kemudian ia ditanya lagi, `Siapakah yang besertamu?' Jibril a.s. menjawab, `Muhammad.' Malaikat itu bertanya, `Apakah kamu diutus?' Jibril menjawab, `Ya, aku diutus.' Lalu pintu langit dibukakan untuk kami. Ternyata aku bertemu dengan Nabi Adam a.s. Ia menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.<br /><br />Setelah itu Jibril a.s. naik bersamaku kelangit yang kedua dan meminta dibukakan pintu. Lalu pintu langit kedua dibukakan untuk kami. Di sana aku bertemu dengan dua putra paman Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria a.s., keduanya menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.<br /><br />Lalu Jibril a.s. naik bersamaku ke langit yang ketiga dan meminta dibukakan pintu langit ketiga. Lalu pintu langit ketiga dibukakan untuk kami. Di sana aku bertemu dengan Yusuf a.s. yang telah dianugerahi sebagian nikmat ketampanan. Ia menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.<br /><br />Kemudian Jibril a.s. naik bersamaku kelangit keempat dan meminta dibukakan pintu langit keempat. Lalu pintu langit keempat dibukakan untuk kami. Di sana aku bertemu dengan Idris a.s. yang menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan. Allah SWT berfirman, `Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.'<br /><br />Setelah itu Jibril a.s. kembali naik bersamaku kelangit yang kelima dan meminta dibukakan pintu langit kelima. Lalu ia membukakan pintu langit yang kelima untuk kami, Di sana aku bertemu dengan Harun a.s. yang menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.<br /><br />Malaikat Jibril a.s. kembali naik bersamaku ke langit yang keenam dan meminta dibukakan pintu untuk kami. Lalu ia membukakan pintu keenam untuk kami. Di sana aku bertemu dengan Musa a.s. yang menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.<br /><br />Lalu Jibril a.s. naik lagi bersamaku ke langit yang ketujuh dan meminta dibukakan pintu langit ketujuh. Kemudian malaikat penjaga pintu langit ketujuh membukakan pintu untuk kami. Di sana aku bertemu dengan Ibrahim a.s. yang menyandarkan punggungnya ke Baitul Ma'mur yang setiap harinya dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat dan tidak kembali kepadanya -sebelum menyelesaikan urusannya.<br /><br />Setelah itu, ia pergi bersamaku ke Sidratul Muntaha. Ternyata, daun-daunnya sebesar kuping gajah dan buah-buahannya menyerupai buah anggur. Begitu perintah Allah SWT menyelubunginya dan menyelubungi apa-apa yang akan diselubungi, ia segera berubah. Tidak ada seorang makhluk Allah pun yang mampu menyifati keindahan dan keelokannya. Lalu Allah Maha Agung mewahyukan apa-apa yang akan diwahyukan-Nya kepadaku dan mewajibkanku untuk mendirikan shalat lima puluh kali setiap hari sehari semalam. Setelah itu, aku turun menemui Musa a.s.. Ia bertanya kepadaku, `Apakah gerangan yang telah diwajibkan Allah SWT atas umatmu.' Aku menjawab,' Mendirikan shalat sebanyak lima puluh kali.' Kemudian ia berkata, `Kembalilah kepada Rabb-mu dan mohonlah kepada-Nya keringanan. Sesungguhnya umatmu tidak memiliki kemampuan untuk melakukan itu. Sesungguhnya aku telah berpengalaman mencobanya kepada Bani Israel.' Beliau melanjutkan sabdanya, `Kemudian aku kembali kepada Rabb-ku dan memohon, `Wahai Rabb, berikanlah keringan untuk umatku.' Dan Ia mengurangi menjadi lima kali. Setelah itu, aku kembali menemui Musa a.s. dan kukatakan kepadanya, `Ia telah mengurangi menjadi lima kali.' Namun Musa a.s. kembali berkata, `Sesungguhnya umatmu tidak memiliki kemampuan untuk melakukan hal itu. Karena itu kembalilah kepada Rabb-mu dan mohonlah keringanan.' Lalu aku bolak-balik bertemu antara Rabb-ku Yang Maha Tinggi dengan Musa a.s.. Lalu Dia berfirman, `Wahai Muhammad, sesungguhnya kelima shalat itu dilaksanakan setiap sehari semalam. Setiap shalat dihitung sepuluh yang berarti berjumlah lima puluh shalat. Barang siapa yang ingin melakukan suatu kebaikan kemudian tidak melaksanakannya, maka Ku-tuliskan untuknya satu kebaikan. Dan jika ia mengerjakannya, maka Ku-tuliskan untuknya sepuluh kebaikan. Barangsiapa ingin melakukan kejelekan kemudian tidak melakukannya, maka Aku tidak menulis apa-apa padanya. Dan jika ia mengerjakannya, maka Aku menuliskannya satu kejelekan.' Beliau kembali melanjutkan sabdanya, `Lalu aku turun hingga sampai kepada Musa a.s. dan memberitahukan hal tersebut. Musa a.s. berkata, `Kembalilah kepada Rabb-mu dan memohonlah keringanan.' Saat itu Rasulullah saw. bersabda, `Aku katakan kepadanya, `Aku telah berulang kali kembali kepada Rabb-ku hingga aku merasa malu kepada-Nya.'"Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-70687547791596081872009-10-03T09:08:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.822-08:00Kegiatan HIPISA<span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 204, 0);">Latihan Pembentukan Mental & Sikap (LPMS)</span><br />Latihan Pembinaan Mental & Sikap merupakan sarana dalam memperkenalkan HIPISA serta kegiatan untuk perekrutan anggota baru dalam kepengurusan HIPISA. Kegiatan yang akrab kami sebut LPMS ini berisi pemberian materi tentang kepemimpinan dan teamwork yang kemudian juga diikuti dengan game-game yang menarik serta bermanfaat.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);">Perayaan Hari Besar Islam</span><br />Perayaan Hari Besar Islam adalah kegiatan utama HIPISA. Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka memperingati hari-hari besar islam. Contoh : Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Maulid Nabi Muhammad SAW, Hari Raya Qurban (Idul Adha), serta Kegiatan Pesantren Kilat yang diadakan pada Bulan Suci Ramadhan.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 204, 0);">HIPISA Extra Competitions (HEXOS)</span><br />HEXOS merupakan kegiatan yang berbentuk Musabaqah atau perlombaan bagi para pelajar SMAN 1 Langsa yang diadakan pada setiap Perayaan Hari Besar Islam.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">FOLLOW-UP</span><br />Follow-Up adalah program pembinaan para pelajar dengan membentuk kelompok2 kajian. Disamping memberikan pemahaman yang luas bagi para pelajar, program FOLLOW-UP ini juga dapat dijadikan sebagai forum silaturrahim dan keakraban antar anggota HIPISA dengan alumni-alumninya. Dalam mengikuti program FOLLOW-UP ini, para pelajar akan didampingi oleh seorang Mentor ataupun alumni HIPISA.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(204, 51, 204);">MEDHISA (Media Dakwah Islam SMANSA)</span><br />MEDHISA adalah sebutan bagi Buletin Jum’at HIPISA. Slogan dari buletin tersebut “Ceria Dalam Kebenaran”. Buletin tersebut terbit setiap 1 minggu sekali (pada hari Jum’at). Tujuan dari buletin tersebut adalah untuk memberikan informasi kepada para pelajar SMA Negeri 1 Langsa tentang dunia pendidikan, keagamaan, dll.Termasuk juga untuk mempublikasikan Organisasi HIPISA.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);">Silaturahmi dengan Rohis Luar Sekolah</span><br />Dalam kegiatan Silaturahmi ini, tujuan utama yang ingin kami peroleh adalah terciptanya keakraban yang kokoh di antara para pelajar. Dalam forum ini, Insya Allah kami juga akan membuka forum diskusi seputar dunia sekolah ataupun yang lainnya.Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-34617599709521380432009-10-03T09:04:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.834-08:00Lagu Mars HIPISA<span style="font-style: italic;">MENGENANGKAN NASIB PARA JUNDI</span><br /><span style="font-style: italic;">TIAP HARI TERUS BELAJAR</span><br /><span style="font-style: italic;">KAMI MENINGGALKAN KEMEWAHAN,</span><br /><span style="font-style: italic;">KEMEWAHAN....</span><br /><span style="font-style: italic;">KAMI MAJU TERUS BERJUANG</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">JANGAN BERPUTUS ASA JUNDI JUNDI</span><br /><span style="font-style: italic;">BIAR TIDAKKAN MENANG....</span><br /><span style="font-style: italic;">WALAU MAYAT TERHAMPAR</span><br /><span style="font-style: italic;">DI MEDAN PERANG....</span><br /><span style="font-style: italic;">UNTUK ISLAM KAMI BERJUANG</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">HIDUP DI DUNIA TAKKANLAH LAMA</span><br /><span style="font-style: italic;">JANGAN SIAKAN MASA MUDAMU</span><br /><span style="font-style: italic;">DI HIPISA BERSAMA BERJIHAD,</span><br /><span style="font-style: italic;">HIPISA....</span><br /><span style="font-style: italic;">DEMI AKHIRAT YANG GEMILANG</span>Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-81046710291721922302009-10-03T09:02:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.845-08:00Departemen HIPISA<ul><li>DEPARTEMEN Pengkaderan</li><li>DEPARTEMEN Dakwah & Ibadah (DIB)</li><li>DEPARTEMEN Keputrian</li><li>DEPARTEMEN Badan Dana Usaha (BDU)</li><li>DEPARTEMEN Pengelola Perpustakaan</li><li>DEPARTEMEN Seni Kreasi Budaya Islam (SKBI)</li><li>DEPARTEMEN Media Dakwah Islam SMANSA (MEDHISA)</li><li>DEPARTEMEN HIPISA English Club (HEC)</li><li>DEPARTEMEN HIPISA Sport Club (HSC)</li></ul>Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-56323384061888604812009-10-03T08:56:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.856-08:00Lambang HIPISA dan Maknanya<div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgojgsYsOi9ptHlFuavJbYwCGLfutT-eMpmpUTQ6AWsKrxOQP_cbdm39T3zpQCBA9IbanYLzudv76r2Z7Ci18qjvAkhTm9JyV1SY9OYtAnsJo6WHk89-sUmfbCKA9En8v-loj2aebTFpC-m/s1600-h/Lambang+HIPISA.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 274px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgojgsYsOi9ptHlFuavJbYwCGLfutT-eMpmpUTQ6AWsKrxOQP_cbdm39T3zpQCBA9IbanYLzudv76r2Z7Ci18qjvAkhTm9JyV1SY9OYtAnsJo6WHk89-sUmfbCKA9En8v-loj2aebTFpC-m/s320/Lambang+HIPISA.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5388403482944558594" border="0" /></a><br /></div><ul><li><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 204, 0);">Buku</span> : HIPISA merupakan organisasi pelajar islam yang selalu membaca buku, Al-Qur’an, Hadits. Sehingga diharapkan dengan pengetahuannya nanti dapat berdakwah.</li><li><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);">Bulan Bintang</span> : Simbol keislaman pelajar HIPISA.</li><li><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 0, 0);">Warnanya <span style="color: rgb(255, 153, 255);">Pink</span> & <span style="color: rgb(255, 0, 0);">Merah</span></span> : Islam itu lembut, tetapi berani.</li><li><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Tulisan HIPISA Warna Merah</span> : HIPISA tak pernah takut dan gentar dalam amar ma’ruf nahi mungkar.</li><li><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 204, 0);">Kubah Mesjid</span> : HIPISA itu identik dengan mesjid sebagai tempat ibadah umat islam.</li><li><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 0, 0);">Warnanya <span style="color: rgb(255, 0, 0);">merah</span>, <span style="color: rgb(255, 204, 0);">kuning</span>, & hitam</span> : Keberanian, kecemerlangan, dan ikatan yang kuat.</li><li><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 102, 255);">Rencong</span> : Kekhasan budaya Aceh.</li><li><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 0, 0);">Warnanya <span style="color: rgb(153, 153, 153);">Abu-abu</span></span> : (hanya sesuai dengan kondisi).</li><li><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Garis Lurus <span style="color: rgb(255, 204, 0);">Kuning</span></span> : Kecemerlangan dalam melakukan dakwah dan diharapkan islam di SMAN 1 Langsa dapat menerangi SMAN 1 Langsa.</li></ul>Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-14624046194844840462009-10-03T08:55:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.868-08:00Misi HIPISA<ul><li>Menyiapkan nilai-nilai islam dalam kehidupan pelajar SMAN 1 Langsa</li><li>Mendidik para pelajar menuju suatu perbaikan akhlak yang islami </li><li>Memaksimalkan potensi pelajar SMAN 1 Langsa demi pengembangan dan kemajuan pelajar di SMAN 1 Langsa</li></ul>Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-11672214299088739042009-10-03T08:54:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.882-08:00Visi HIPISA<ul><li>Mempersatukan para pelajar islam demi tercapainya ukhuwah islamiyah</li><li>Menjadi wadah bagi pembinaan dasar kepemimpinan pelajar islam SMAN 1 Langsa</li><li>Menjadi wadah bagi pembinaan akhlak pelajar islam SMAN 1 Langsa</li><li>Wadah penampung dan penyalur aspirasi pelajar islam</li></ul>Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-64071768606822827662009-10-03T08:53:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.895-08:00Tujuan HIPISA<ul><li>Membentuk dasar kepemimpinan secara islami bagi pelajar islam secara umumnya dan pelajar SMA pada khususnya</li><li>Mempersatukan para pelajar islam dalam wadah HIPISA</li><li>Mendidik siswa agar saling menolong</li><li>Membina akhlak generasi muda dalam menyambut era globalisasi</li></ul>Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-40616665962913228942009-10-03T08:52:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.908-08:00Latar Belakang HIPISASurat Ali Imran : 104<br />“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali-Imran : 104)Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-29169527004729890822009-10-03T08:45:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.921-08:00Ulil Amri HIPISA<span style="color: rgb(51, 204, 0); font-weight: bold;">Periode </span><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 204, 0);">1988-1989</span><br />Zulfan<br /><br /><span style="color: rgb(51, 204, 0); font-weight: bold;">Periode </span><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 204, 0);">1989-1990</span><br />Teuku Muhammad Zulfikar <a href="http://www.facebook.com/profile.php?id=522250183"><span style="color: rgb(51, 51, 255); font-style: italic;">(Facebook)</span></a><br /><br /><span style="color: rgb(51, 204, 0); font-weight: bold;">Periode 1990.....2002</span><br />(...belum terdata... kami harapkan bagi para alumni yang mengetahuinya agar kiranya dapat memberitahu melalui <a style="color: rgb(204, 51, 204); font-weight: bold;" href="http://www.facebook.com/group.php?gid=148727202932">GRUP FACEBOOK HIPISA</a>)<br /><br /><span style="color: rgb(51, 204, 0); font-weight: bold;">Periode 2002-2003</span><br />Mouna Fachrizal<br />Muzammil<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 204, 0);">Periode 2003-2004</span><br />Muhammad Iqbal<br />Ari One Riski<br /><br /><span style="color: rgb(51, 204, 0); font-weight: bold;">Periode 2004-2005</span><br />Muhammad Affan <a href="http://www.facebook.com/profile.php?id=100000047469105"><span style="color: rgb(51, 51, 255); font-style: italic;">(Facebook)</span></a><br />Husni Firmansyah <a href="http://www.facebook.com/husni.firman"><span style="color: rgb(51, 51, 255); font-style: italic;">(Facebook)</span></a><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 204, 0);">Periode 2005-2006</span><br />Tri Wahyudi <a href="http://www.facebook.com/profile.php?id=1049321030"><span style="color: rgb(51, 51, 255); font-style: italic;">(Facebook)</span><br /></a>Rachmad Darmawan<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 204, 0);">Periode 2006-2007</span><br />Safwan Kamal <a href="http://www.facebook.com/profile.php?id=1235183849"><span style="color: rgb(51, 51, 255); font-style: italic;">(Facebook)</span></a><br />M.Reza Narisma <a href="http://www.facebook.com/profile.php?id=1839880080"><span style="color: rgb(51, 51, 255); font-style: italic;">(Facebook)</span></a><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 204, 0);">Periode 2007-2008</span><br />Achyar Munandar <a href="http://id-id.facebook.com/achyar"><span style="color: rgb(51, 51, 255); font-style: italic;">(Facebook)</span></a><br />Muhammad Fariz <a href="http://www.facebook.com/fariz.muhammad"><span style="color: rgb(51, 51, 255); font-style: italic;">(Facebook)</span></a><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 204, 0);">Periode 2008-2009</span><br />Aslan Saputra <a href="http://www.facebook.com/profile.php?id=100000093645775"><span style="color: rgb(51, 51, 255); font-style: italic;">(Facebook)</span></a><br />Husnul Yaqin<span style="color: rgb(51, 51, 255); font-style: italic;"></span>Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-13067401725592984432009-10-03T08:41:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.934-08:00Sejarah Berdirinya HIPISA<div style="background-color: white; font-family: "Open Sans", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqEL9wG9Lg3qR5h2cticMRof-Li2kfci6DaIM3YfyzXL8vQtK4h-mSdOfPpboq1IhZbk7YvRp3AQLekX7eWBJFjF9nU-4OsxJC7MqZ-1Tc683-os2SE0xhKsQlEoDVekDc5MP5n6-W8K8/s1600/das.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqEL9wG9Lg3qR5h2cticMRof-Li2kfci6DaIM3YfyzXL8vQtK4h-mSdOfPpboq1IhZbk7YvRp3AQLekX7eWBJFjF9nU-4OsxJC7MqZ-1Tc683-os2SE0xhKsQlEoDVekDc5MP5n6-W8K8/s400/das.jpg" /></a></div><div style="background-color: white; font-family: "Open Sans", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Sed fringilla velit quis dolor auctor, eu malesuada libero commodo. Nunc dui lorem, vulputate a lorem sed, posuere convallis lectus. Cras eros diam, fringilla vitae ultrices eget, volutpat eu nunc. Ut viverra ultricies leo, vitae sollicitudin nisl sodales nec. Mauris lobortis facilisis ullamcorper. Duis imperdiet nunc sed purus feugiat scelerisque. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Pellentesque lobortis vulputate risus interdum auctor.</div><div style="background-color: white; font-family: "Open Sans", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">Suspendisse semper in felis id consectetur. Duis in sagittis nisi. Vestibulum sem magna, facilisis et justo eget, dapibus pharetra ante. Aenean orci velit, mollis ac facilisis vitae, ullamcorper vel nibh. Morbi rutrum lorem id ipsum venenatis, nec egestas ligula ullamcorper. Proin ac libero eget nisl vehicula pulvinar sed quis urna. Donec congue, odio eu euismod congue, nunc dolor posuere nisi, non sollicitudin ex tortor in lorem. Cras bibendum, erat vel malesuada vehicula, neque mauris porta ipsum, sit amet porttitor ipsum elit eu massa. Aenean tincidunt viverra urna nec lobortis. Cras ultricies auctor dolor, at venenatis justo. Sed finibus eget sem ut viverra.</div><div style="background-color: white; font-family: "Open Sans", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">Donec lobortis ultrices nisi in interdum. Sed ac feugiat nisi. Fusce semper et lectus eget lobortis. Fusce venenatis dolor sed cursus dapibus. Cras id aliquet arcu, ut finibus velit. Aliquam suscipit bibendum turpis sit amet interdum. Mauris interdum, libero quis finibus ornare, lacus lacus suscipit nunc, et aliquam ex dui tempus est. Donec ullamcorper ipsum neque, eu placerat tortor semper eget. Quisque non urna urna.</div><div style="background-color: white; font-family: "Open Sans", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">In hac habitasse platea dictumst. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Maecenas laoreet suscipit consectetur. Nullam ultricies nunc eget nunc hendrerit, porta sodales urna viverra. Vestibulum dui urna, dignissim et maximus vel, molestie sit amet magna. Nulla facilisi. Proin tristique rhoncus diam sed auctor.</div><div style="background-color: white; font-family: "Open Sans", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px; text-align: justify;">Duis enim metus, bibendum et odio et, congue dictum tellus. Aliquam erat volutpat. Fusce sed elit rutrum, sollicitudin quam fermentum, malesuada risus. Curabitur sem ex, auctor sed sollicitudin vel, blandit ut ante. Aenean lectus massa, dictum sed leo sit amet, pellentesque semper dui. Aenean elit risus, volutpat sit amet elit sit amet, condimentum commodo sapien. Nunc ac dui id lectus pulvinar iaculis. Etiam sit amet massa sit amet neque consectetur auctor. Integer tristique nulla vel mauris congue maximus.</div>Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-46645742730294471562009-06-12T07:07:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.948-08:00Mabuk dalam Cinta Terhadap Allah<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-LryPNUIsUBgNSj3KC9FHh6LVFw2L8cLSYOni7QLntEhTkXXWcLY1DUbLyGVAs8IoXa-8rdG999OWB2zKJmoYi3dvjGqqeY9wbT57GDPGG-IOzgReGnqDYZW-iX1UCa_MoDyy2QCCSDMd/s1600-h/cinta_Allah.JPG" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5388042151602949666" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-LryPNUIsUBgNSj3KC9FHh6LVFw2L8cLSYOni7QLntEhTkXXWcLY1DUbLyGVAs8IoXa-8rdG999OWB2zKJmoYi3dvjGqqeY9wbT57GDPGG-IOzgReGnqDYZW-iX1UCa_MoDyy2QCCSDMd/s400/cinta_Allah.JPG" style="cursor: pointer; float: left; height: 93px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 137px;" /></a>Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahawa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun. Bila pemuda yang sedang menyiram air itu melihat kepada Nabi Isa a.s berada di hadapannya maka dia pun berkata, "Wahai Nabi Isa a.s, kamu mintalah dari Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku seberat semut Jarrah cintaku kepada-Nya." Berkata Nabi Isa a.s, "Wahai saudaraku, kamu tidak akan terdaya untuk seberat Jarrah itu."<br /><br />Berkata pemuda itu lagi, "Wahai Isa a.s, kalau aku tidak terdaya untuk satu Jarrah, maka kamu mintalah untukku setengah berat Jarrah."<br />Oleh kerana keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah, maka Nabi Isa a.s pun berdoa, "Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat Jarrah cintanya kepada-Mu." Setelah Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun berlalu dari situ.<br />Selang beberapa lama Nabi Isa a.s datang lagi ke tempat pemuda yang memintanya berdoa, tetapi Nabi Isa a.s tidak dapat berjumpa dengan pemuda itu. Maka Nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang yang lalu-lalang di tempat tersebut, dan berkata kepada salah seorang yang berada di situ bahawa pemuda itu telah gila dan kini berada di atas gunung.<br /><br />Setelah Nabi Isa a.s mendengat penjelasan orang-orang itu maka beliau pun berdoa kepada Allah S.W.T, "Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu." Selesai sahaja Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun dapat melihat pemuda itu yang berada di antara gunung-ganang dan sedang duduk di atas sebuah batu besar, matanya memandang ke langit.<br />Nabi Isa a.s pun menghampiri pemuda itu dengan memberi salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salam Nabi Isa a.s, lalu Nabi Isa berkata, "Aku ini Isa a.s."Kemudian Allah S.W.T menurunkan wahyu yang berbunyi, "Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar perbicaraan manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengah berat Jarrah cintanya kepada-Ku. Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, kalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak mengetahuinya."<br /><br />Barangsiapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain maka dia adalah orang yang tertipu.<br />1. Orang yang mengaku kemanisan berzikir kepada Allah, tetapi dia mencintai dunia. 2. Orang yang mengaku cinta ikhlas di dalam beramal, tetapi dia inginmendapat sanjungan dari manusia. 3. Orang yang mengaku cinta kepada Tuhan yang menciptakannya, tetapi tidak berani merendahkan dirinya.<br />Rasulullah S.A.W telah bersabda, "Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima lupa kepada yang lima :<br /><br />1. Mereka cinta kepada dunia. Tetapi mereka lupa kepada akhirat.<br /><br />2. Mereka cinta kepada harta benda. Tetapi mereka lupa kepada hisab.<br /><br />3. Mereka cinta kepada makhluk. Tetapi mereka lupa kepada al-Khaliq.<br /><br />4. Mereka cinta kepada dosa. Tetapi mereka lupa untuk bertaubat.<br /><br />5. Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah. Tetapi mereka lupa kepada kubur."Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-72891935687619618822009-05-11T21:03:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.963-08:00Dakwah VS Jodoh... hehehe...Hai, sobat HIPISA! Masih inget 'kan ayat Al-Qur'an yang membicarakan tentang pasangan hidup?<br />Ni diye arti ayatnye...<br /><br />"Perempuan-perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk perempuan yang keji (pula), dan perempuan-perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."<q.s. nuur="" 26=""><br /><span class="fullpost"><br />Wakakaka... Ini sih bahasan sensitif lho. Tapi emang begitu, kok! Kita semua tentu ingin pasangan yang baik, bukan orang yang membuat hidup kita serasa tak berguna jika berada di sampingnya. Yang cowok so pasti pengen istri yang bisa menenangkan gundah hatinya sekaligus ibu yang baik bagi anak-anaknya. Perempuan tentunya ingin suami shalih sebagai partner yang mendukung. Nah, bagaimana kita bisa dapetin yang kualitas oke jika kitanya sendiri memble?<br /><br />Pasangan adalah salah satu hal yang sangat menentukan kelak dalam hidup kita. Soekarno, seorang pemimpin besar yang terkenal nasionalis, ternyata malah memberikan ruang bagi impor barang-barang Jepang sebesar-besarnya setelah ia jatuh cinta pada Naoko Nemoto (yang ganti nama Indonesia jadi Ratna Sari Dewi atau Dewi Soekarno). Kebijakan yang sangat ketat terhadap kekuatan asing ternyata bisa luluh ditembus perempuan. Gawat 'kan kalau kita kudu salah milih pasangan? Makanya banyak orang superkaya raya malah 'gak bahagia.<br /><br />Tapi, ada satu catetan. Walaupun jodoh yang baik adalah salah satu anugerah yang bisa diperoleh dengan amar ma'ruf nahi munkar seperti berdakwah, hal ini bukanlah pembenaran untuk plirak-plirik. Mata mesti kudu dijaga, seperti juga hati kita.<br /><br />Catatan lainnya adalah, jangan sampai "Di jalan da'wah aku menikah" menjadi "Di jalan menikah aku berdakwah". Jangan sampai hal ini membuat niat kita yang tulus untuk Allah tidak lagi nongkrong di tempatnya semula. Ntar bisa jadi kita cuma dapet "dunia"-nya doang, tapi akhiratnya malah lepas.<br /></span></q.s.>Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-79357788659896158432009-05-11T08:16:00.000-07:002016-12-26T07:16:32.977-08:00Kerudung Gaul = Melecehkan Islam?<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisyRCfI-MOHnTgRnoyMEz769gqTeHoPz1S4P0fohSACnvmTeALY3z78ySUD33sacII51IrMo2WY7x45lV1tDavziFLVlFa0ltXDzmkt2C_Q0lH98XOL6JL9p9CULZnSL0i7lBQHcosP74/s1600/mu.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisyRCfI-MOHnTgRnoyMEz769gqTeHoPz1S4P0fohSACnvmTeALY3z78ySUD33sacII51IrMo2WY7x45lV1tDavziFLVlFa0ltXDzmkt2C_Q0lH98XOL6JL9p9CULZnSL0i7lBQHcosP74/s640/mu.jpg" width="640" /></a><br /><br />Assalamu'alaikum wr. wb, sobat Hipisa Blog dimanapun kamu berada...<br />Nah, kali ini kami ingin ngebahas tentang tren jilbab gaul yang beken sekarang. Sebenernya hukumnya gimana sih? Penasaran kan?<br />Silakan dibaca....<br /><span class="fullpost"><br />Bagi mereka yang merasa kudu tampil modis dan trendi, tren kudung gaul jadi semacam bentuk penyaluran dari seleranya. Maksudnya pengen mengenakan simbol islami, tapi juga nggak mau meninggalkan mode yang sedang 'in' saat ini. Akibatnya, dalam masalah kerudung aja mesti ada aturan main yang dibuatnya sendiri.<br /><br />Sobat. Sebenarnya sih kita bahagia dengan mulai tumbuhnya dalam diri temen-temen remaja puteri semacam kerinduan untuk tampil dengan simbol-simbol Islam. Jujur saja, itu udah merupakan prestasi tersendiri bagi yang bersangkutan. Maklum, jaman sekarang banyak kaum muslimin yang mulai berani mencampakkan nilai-nilai Islam. Rasanya sulit menemukan orang yang mau bener-bener menegakkan nilai dan ajaran Islam. Hanya saja, buat temen-temen yang masih begini, perlu bimbingan lanjut supaya nggak salah arah.<br /><br />Dalam tren kudung gaul ini. Di mana-mana memang marak. Satu sisi, untuk kelas orang awam bolehlah berbangga diri. Tapi inget lho, yang seperti itu bisa bikin blunder. Tahu blunder kan? (jangan sampe ketuker dengen blender ya?) Coba, betapa ngerinya kalo itu kemudian bikin repot sendiri, layaknya orang yang melakukan blunder dalam permainan sepakbola. Maksud hati menghalau bola keluar lapangan, eh, ndak tahunya bola malah nemplok di kaki lawan. Karuan aja, bikin lawan mudah untuk menceploskan ke gawang kita sendiri. Eh, hubungannya dengan kudung gaul apa neh?<br /><br />Begini sobat. Saat ini mungkin kamu belum menyadari akibatnya. Tapi suatu saat nanti, yang beginian bakalan bikin repot, lho. Why? Because, maraknya temen-temen remaja puteri yang mengenakan kudung gaul ini, justru karena ketidak-tahuannya tentang aturan Islam dalam masalah ini (juga ada yang ngak mau tahu tuh). Adakalanya temen-temen itu ikut-ikutan doang. Sebab, pemahaman Islamnya masih belum mapan. Maka, marak¬nya kudung gaul ini justru akan semakin memberikan citra buruk buat kaum muslimin. Karena, mereka udah merasa seneng berIslam tapi cuma mengandalkan modal semangat.<br /><br />Kita coba ngasih penjelasan sedikit. Moga-moga aja kamu pada paham ya? Jilbab bermakna milhâfah (baju kurung atau semacam abaya yang longgar dan tidak tipis), kain (kisâ') apa saja yang dapat menutupi, atau pakaian (tsawb) yang dapat menutupi seluruh bagian tubuh. Di dalam kamus al-Muhîth dinyatakan demikian: Jilbab itu laksana sirdâb (terowongan) atau sinmâr (lorong), yakni baju atau pakaian yang longgar bagi wanita selain baju kurung atau kain apa saja yang dapat menutupi pakaian kesehariannya seperti halnya baju kurung.<br /><br />Nah, kalo kamu pengen tahu penjelasan tambahannya, ada juga keterangan dalam kamus ash-Shahhâh, al-Jawhârî menyatakan: Jilbab adalah kain panjang dan longgar (milhâfah) yang sering disebut mulâ'ah (baju kurung). Begitu sobat. Moga aja setelah ini nggak kebalik-balik lagi ketika membedakan antara jilbab dan kerudung.<br /><br />Nah, yang dimaksud pakaian muslimah dan sesuai syariat Islam, adalah jilbab plus kerudungnya. Dan itu wajib dikenakan ketika keluar rumah. Di dalam rumah gimana? Emang sih nggak wajib, tapi ketika nemuin orang asing (baca: bukan mahram) yang kebetulan sedang bertamu ke rumah kamu or keluarga kamu, ya, wajib pake.<br /><br />Busana, menurut Kefgen dan Touchie-Specht, mempunyai fungsi: diferensiasi perilaku dan emosi. Dengan busana, membedakan diri (dan kelompoknya) dari orang, kelompok, atau golongan lain. Kalo ada orang yang pake tanda "salib", kamu udah langsung bisa nebak, kalo orang tersebut agamanya Nasrani. Begitu juga ketika kamu ngelihat di televisi ada orang yang pake topi yarmelke, kamu bisa langsung menyimpulkan kalo orang itu adalah Yahudi. Begitupun ketika kamu menyaksikan ada orang yang pake baju koko, sarung, berpeci, dan masuk mesjid, segera saja kamu menyimpulkan kalo orang itu adalah muslim. Paling nggak ini sebagai identifikasi awal. Dan tentunya simbol-simbol itu udah disepakati bersama.<br /><br />Bagi teman remaja puteri yang mengenakan jilbab dan kerudung, tentunya itu adalah bagian dari simbol Islam. Dan jelas itu membedakan dengan golongan lain. Kita udah memposisikan diri siapa kita. Sebab, busana juga bisa sebagai sarana untuk menyampaikan pesan. Minimal, siapa kita. Tul nggak?<br /><br />Trus, busana juga bisa mengendalikan perilaku, lho. Betul banget. Sebab, ketika kamu pake sarung dan baju koko, maka pantesnya kamu menjaga tingkah lakumu. Jadi kalo pas penampilan kamu begitu, pastinya kudu malu dong kalo kamu main gaple or joget dangdutan di pesta kawinan tetangga kamu. Termasuk teman remaja puteri bisa menjaga diri. Nggak pantes rasanya kalo udah pake jilbab, tapi ngomongnya sering nyakitin ati teman kamu.<br />Lalu, busana juga ternyata bisa berfungsi emosional. Jaman kampanye pemilu dulu, ketika kamu pake kaos partai pujaan kamu, kamu bangga banget. Ketika konvoi bareng satu kelompok dengan kaos yang sama, terasa lebih terlibat secara emosi. Begitupun ketika kamu tampil dengan kostum bak pejuang intifada, rasanya seperti sedang berada di medan tempur melawan Israel. Jadi jelas busana dan aksesoris itu bisa berfungsi sebagai emosi.<br /><br />Busana muslimah, jilbab, adalah juga simbol identitas. Simbol pembeda antara yang benar dan salah. Memakai busana muslimah sekaligus merupakan simbol mental baja pemakainya. Gimana nggak, dalam kondisi masyarakat yang rusak binti amburadul ini masih ada orang yang berani tampil dan bangga dengan jilbab. Maklum saja, jaman sekarang ini jaman amburadul, utamanya kaum wanita dalam soal busana. Nggak abis pikir emang.<br />Saudaraku, seharusnya, jadikan citra jilbab dalam perspesi sosial umum sebagai kebaikan; sopan, ramah, kalem, tahu agama, alim dan sebagainya. Jadi, seperti kata Kefgen dan Touchie-Specht, bahwa busana adalah "menyampaikan pesan". Kamu menerima pesan di balik busana orang, kemudian merespon sesuai persepsi sosial kamu.</span>Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-85897889963359116192009-02-24T00:07:00.000-08:002016-12-26T07:16:32.995-08:00How and What Boring Is?<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN_FL3AInEKKNuo_R67t_wADfy4TANe8TIOhvGecv2fIdQAXmU2F_66Mrl1YMEcKXGPOIihz_rvObsD-L7r4hgUAjsHa7fVAEccc0HeB7WelgvZaxfOtlCkWiWK6heubsREefKuwWRZ38/s1600/Desktop-Happy-CPictures-Download.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN_FL3AInEKKNuo_R67t_wADfy4TANe8TIOhvGecv2fIdQAXmU2F_66Mrl1YMEcKXGPOIihz_rvObsD-L7r4hgUAjsHa7fVAEccc0HeB7WelgvZaxfOtlCkWiWK6heubsREefKuwWRZ38/s320/Desktop-Happy-CPictures-Download.jpg" width="320" /></a><br /><br />Assalamu'alaikum! What's up guys?<br />Pastinya baik - baik aja kan? Masih belum bosen kan baca Blog Medhisa kan?<br />Oh ya, Ngomong - ngomong masalah bosen, kali ini Blog Medhisa menyajikan artikel tentang bosan dan cara mengatasinya. Nah penasaran kan? Makanya ayo baca!<br /><br /><br />Kamu pernah merasa serba suntuk dengan apa yang ada di sekelilingmu? Mau melakukan ini atau itu kok jadi serba salah. Kayaknya rutinitas yang kamu lakukan enggan untuk kamu lakukan lagi. Kalau kamu mengalami ini, hati-hati Non! Itu tanda-tanda kamu dihinggapi virus jenuh.<br /><br />Kejenuhan memang bisa hinggap pada siapa saja. Orang yang super sibuk dengan aktivitasnya, suatu saat bisa jadi jenuh. Begitu pula orang yang terbiasa santai, tiap harinya hanya diisi dengan rasa tenang, bisa jadi akan sampai pada titik jenuh. Parahnya lagi, kejenuhan itu kadang datang seenaknya, bahkan tak jarang dia nongol disaat kita butuh suasana yang fit dan fresh.<br /><br />Bayangkan, ketika kamu mau menghadapi ulangan fisika yang ngapalin banyak rumus dan hitungannya super njlimet, mustinya kamu membutuhkan konsentrasi yang ekstra. Tapi apa daya, otakmu tiba-tiba unjuk rasa, mogok kerja. Dipaksa menyelesaikan tugas PR dan ujian pada hari itu juga. Apa jadinya kalau begitu? Udah pekerjaan nggak selesai, ujian bisa jadi awut-awutan nilainya. Dari males sampai stress Rasa jenuh yang menggelanyuti diri kita memang sering membuat kacau. Contohnya seperti diatas tadi. Gara-gara jenuh nilai ujian bisa jeblok. Pekerjaan lain yang ditargetkan akan memuaskan hasilnya bisa porak poranda kalau si jenuh sudah datang. Dalam kondisi jenuh begini, biasanya fisik juga ikut-ikutan lemas.<br /><span class="fullpost"><br /><br />Konon menurut ahli jiwa, kejenuhan punya pengaruh besar pada kondisi fisik. Bedanya kalau fisik yang bermasalah, bisa teratasi dengan istirahat yang cukup. Sedangkan kejenuhan belum tentu bisa terobati walaupun sudah dibawa tidur. Ketika jenuh mulai melanda rasa malas gaibnya bakal ikut nimbrung. Dan lama-lama jika tidak kuat iman badan rasanya sudah tidak mau diajak beraktivitas. Santai, berleha-leha, bergolek-golek di sofa, Cuma itu yang ingin dilakukan. Bila kondisi jenuh ini terus berkelanjutan bisa parah. Seseorang yang dicekam kejenuhan hatinya tidak akan merasa nyaman, Semua yang akan dilakukan terasa hambar, kelesuan dan kelemasan yang ada malah bisa mendatangkan kebingungan yang tidak menentu. Ini salah, itu salah, Kalau nggak malu rasannya pengin teriak-teriak, tak heran kejenuhan berakhir dengan stress.<br /><br />Jenuh, Why?<br /><br />Banyak hal yang menyebabkan kunci pembuka bagi masuknya kejenuhan pada diri seseorang. Seabreg aktivitas yang terlalu full bisa menjadi salah satu faktornya. Sebagai contoh, kalau kamu termasuk gadis yang punya jadwal super ketat. Sudah belajar dari pagi sampai siang, setiap sore harus bergelut dengan les tambahan. Berhubung kemampuan diri seseorang itu terbatas, akibatnya kamu akan merasakan lesu dan lelah terus-terusan. Jika dibiarkan lama-lama kamu bisa jenuh, kelewat jenuh malah.<br /><br />Sebetulnya kalau sekadar jadwal padat mungkin tidak terlalu membuat masalah. Tapi ketika jadual yang padat dan terus berkutat dari itu ke itu lagi dijalani berulang-ulang, ini yang berpeluang besar menimbulkan boring, tidak adanya fresh air di sela-sela aktivitas rutin dan kurangnya motivasi yang benar, itulah yang membuat orang akhirnya jadi jenuh. Teranyata bukan karena semangat besar dan terlalu sibuk saja yang membuat orang jadi jenuh. Kamu yang terlalu santai pun bisa bernasib sama. Bahkan kondisi santai inilah yang paling sering membuat remaja seusia kamu mengeluh suntuk. Habis, gara terlalu nyantai, belajar ditumpuk-tumpuk. Begitu dekat ujian, terpaksa harus menghafal dengan SKS alia system kebut semalam. Walhasil, bagaimana tidak akan jenuh, kalau hafalan yang segunung itu harus ditelan semalam suntuk.<br /><br />Hal lain yang menyebabkan orang bisa terperangkap dalam kejenuhan adalah kegagalan. Kegagalan memang sangat menyakitkan. Apalagi kalau orang sudah berusaha setengah hidup tapi nyatanya masih harus gagal terus. Semua usaha jadi terasa sia-sia. Sebagai pelarian, maunya berlama-lama mendekam dalam kamar dengan kekecewaan yang mendalam. And, buntutnya jenuh juga.<br /><br />Biarkan jenuh berlalu. Kejenuhan tentunya tidak layak untuk dipertahankan terus-terusan bercokol dalam diri kita. Pasalnya, semakin lama ia bersarang, bisa melenyapkan semangat. Kalau kamu sampai kehilangan semangat, itu artinya kamu telah kehilangan banyak hal dalam hidup ini.<br />Saydina Ali bin Abi Thalib Ra pernah berkata "Sesungguhnya hati ini akan merasa bosan sebagaimana bosannya badan ketika sering melakukan suatu pekerjaan. Maka carilah untuk menghindarinya dengan bijaksana" Dari perkataan beliau itu, kita mendapatkan pelajaran yang berharga, bahwa untuk mengatasi kejenuhan tidak sembarang dengan aktivitas, maka ketika kamu memutusakan untuk mengusir si jenuh dengan pergi ke diskotik, supaya bisa jingkrak-jingkrak di bawah siraman cahaya dan musik yang berdetup kencang, dengan maksud untuk mencairkan kesumpekan yang mampet di kepala, ini jelas bukan tindakan yang bijaksana. Apalagi kalau sampai berurusan dengan obat-obat penenang. Begitu juga kalau kamu memilih pergaulan bebas dengan cowok-cowok berandal sebagai pelampiasan kejenuhanmu bergaul dengan teman-teman puteri yang pada kemayu. Harap kamu tahu, meskpun dengan dalih niat baik, kalau perbuatanya menyimpang dari Islam jatuhnya juga dosa. Dan yang jelas kamu tidak akan bisa menyelesaikan masalahmu.<br /><br />Kalau kamu mau, sebenarnya banyak hal positif yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa jenuh. Salah satunya dengan membuat suasana baru. Secara psikologis, keaktifan diri seseorang untuk beradaptasi dengan suasana baru bisa mencairkan rasa jenuh. Caranya, bisa saja dengan mengubah tata letak ruangan kamar, jadual belajar. Seandainya kamu terbiasa belajar di tengah malam atau menjelang subuh. Suasana baru bisa juga kamu peroleh dengan cara mengontak orang-orang yang sudah lama tidak kamu temui. Bersilaturahmi-lah ke rumah kerabat dan sanak famili yang jarang sekali kamu kunjungi. Bisa juga dengan mengontak teman-teman lama semasa di SMP atau di SD dulu. Selain untuk menyambuh ukhuwah, hal ini juga terbukti bisa meredam rasa jenuh. Ketika suasana baru sudah didapat, kamu bisa memulai semua aktivitas dengan semangat baru pula. Jangan biarkan semangat itu redam lagi gara-gara sikap rutinitas kamu. Semua pekerjaan yang dilakukan karena rutinitas biasanya memang berakhir dengan kejenuhan.<br /><br />Maka, buatlah motivasi yang kuat setiap akan bertindak. Perlu kamu ketahui, kekuatan paling besar yang mendorongmu bertindak positif adalah kekuatan rohanimu, yaitu kesadaran hubunganmu dengan Allah, Sang Pencipta. Artinya kamu menyadari bahwa semua yang kamu lakukan, misalnya kesibukan belajar, merupakan aktivitas yang diperintahkan Allah. Dan kamu melakukan itu karena semata-mata hanya karena mengharap ridhlo Allah, bukan sekedar untuk bersaing dan menggunguli orang lain malah bisa jadi otak tegang. Memang sih tidak mudah punya sikap seperti ini, pasalnya kesadaran hubungan dengan Allah bukan bentukan asli dari diri manusia. Perlu dibentuk dan diusahakan menjelma pada diri kita. Usahanya tentu saja dengan senantiasa melaksanakan semua perintah dan menjauhi larangan Allah. Maka, kamu memang perlu memperbanyak amalan yang disukai Allah, agar semakin dekat padaNya.<br /><br />Percaya deh, semakin jauh dari Allah, rasa jenuh juga bakal makin menggelayut. Buktinya, kejenuhan sering dating di kala kamu sedang kedatangan tamu bulanan. Kenapa bisa terjadi begitu? Karena biasanya pada saat itu, kamu kurang dekat dengan Allah. Merasa dekat dengan Allah saja belum cukup, kalau waktu beraktivitas, kamu tidak punya perencanaan yang matang. Pekerjaan-pekerjaan yang mendadak, terburu-buru dan numpuk jelas bakal membuat suntuk. So, alangkah baiknya kalau kamu membiasakan diri membuat rencana aktivitas. Seaindainya rencanamu menemui kegagalan, tidak perlu menyibukkan diri dengan kegagalan itu. Apalagi kalau sampai kamu terus-terusan kecewa, mengurung diri. Juga jangan coba-coba mentolerir rasa kecewa itu dengan bermalas-malasan kamu tidak ingin terbentur pada situasi yang menjenuhkan lagi. Sedikit saja kamu bertoleransi mengikuti kehendak hati untuk ogah-ogahan, akibatnya akan jadi berkepanjangan.<br /><br />Yang kamu perlukan dalam kondisi begini, justru bergerak. Buatlah aktivitas, agar kamu tidak tambah kecewa mengingat kegagalan. Buatlah kegagalan demi kegagalan itu sebagai guru, agar kamu bisa bertindak lebih tepat di masa yang akan dating. Lagipula, Allah pun tidak akan melihat hasil pekerjaanmu, tapi yang akan Allah nilai adalah usaha yang telah kamu lakukan. Dengan sabar dan usaha yang maksimal, itulah yang akan membuat baik catatanmu dalam pandangan Allah, jangan lupa mengkoreksi dan mengavaluasi seluruh aktivitasmu. Bila ternyata belum maksimal, ricek lagi dari mulai dari perencanaan sampai pelaksanaanya. Jika perlu kamu bisa mengubah rencana semula, kalau memang itu lebih baik. Pokoknya kamu bisa all out dalam seluruh aktivitasmu. Dan laluilah hari-harimu dengan mulus, tanpa harus diganggu dengan rasa jenuh. Ya, biarkan saja si jenuh berlalu.<br /><br />Semoga kamu bisa mengatasinya! Allahu Akbar!<br />(Ina) Disadur dari Permata 25/V Januari 1998</span>Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-90646960984848774152009-02-04T06:50:00.000-08:002016-12-26T07:16:33.013-08:00All about chocolate nih...Asslm, Medhisa Blog readers...<br />How're u now? Moga baik2 aja terus ya...<br />Nah kali ini kita bakalan ngebahas soal coklat. Penasaran kan? Nah, let's keep in reading, friends...<br /><br />Siapa sih yang ga suka coklat? Apalagi bila ia dikemas dalam ice cream, snack atau permen, wuiih... yang batangan juga ga kalah enak lho, hehe... Ehm.....jangan keburu ngiler ya, baca terus! Bagi sebagian kalangan, coklat dipakai sebagai tanda atau simbol untuk menyatakan cinta, kasih sayang, atau sekedar untuk memberikan perhatian lebih bagi orang-orang tertentu, terutama pada bulan Februari ini. Tapi kamu-kamu ga ikutan Val Day kan?!. Coz itu bukan budayanya Islam, bro...<br /><br />Allah SWT menciptakan alam dan berbagai tumbuhan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, Allah SWT berfirman, ”Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmukarena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (TQS. Al Baqarah: 22). Begitu juga dengan hewan, Allah SWT berfirman, ”an diantara binatang ternak itu ada yang dijadikan untuk kendaraan, dan ada yang disembelih. Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah mengikuti langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu.” (TQS. Al An’am: 142)<br /><br />Nah, coklat termasuk dalam salah satu ciptaan Allah, yang ternyata mengandung manfaat cukup besar bagi manusia. Apalagi bila kita mampu menyajikannya menjadi makanan yang lezat, halal lagi. Namun, meski rasanya yang cukup menggiurkan, ada juga lho sebagian orang yang memilih untuk tidak mengkonsumsi coklat, sampae-sampe mengharamkan makan coklat, dengan alasan takut gemuk, jerawatan, dan sebagainya. Eit, ga boleh lho mengharamkan apa-apa yang dihalalkan oleh Allah. Lha terus, gimana donk? Sebetulnya kita tidak perlu terlalu khawatir gitu kali, karena coklat telah terbukti memiliki pengaruh positif bagi kesehatan tubuh kita, disamping rasanya yang begitu lezat.<br /><br />Kata coklat yang dalam bahasa Inggrisnya disebut ”chocolate” berasal dari bahasa Indian Meksiko yang merupakan gabungan dari kata choco (busa) dan atl (air); atau dari bahasa Maya ”xocoatl”; atau ”cacahuatl” dari bahasa suku Aztec yang memiliki arti cairan hangat atau pahit. Dahulu, minuman coklat ini tergolong minuman bergengsi yang hanya bisa diminum oleh orang kaya saja. Bahkan masyarakat di Semenanjung Yucatan, sebuah daerah tropis Meksiko Selatan menggunakannya sebagai alat tukar atau pengganti uang. Namun seiring dengan semakin maju dan canggihnya teknologi, coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga snack yang disukai oleh semua orang, tidak hanya anak-anak. Selain itu, coklat juga dijadikan sebagai bahan dasar dari berbagai macam kue, tart, dan sebagainya.<br /><br />Seperti kita ketahui, banyak mitos yang menyatakan bahwa coklat adalah salah satu penyebab utama kegemukan. Banyak diantara kita, bahkan menjadi coklat fobia. Padahal jika kita tahu, sebenarnya coklat bisa menjadi sobat yang baik bagi kita, kapanpun dan dimanapun tanpa kita takut dihantui kegemukan. Ga percaya? Liat aja kandungan dan fungsi zat-zat yang terkandung dalam coklat.<br /><br />Yang pertama, karbohidrat yang dibentuk oleh senyawa kimia dalam coklat menghasilkan serotonin, yang membantu stimulasi otak sehingga kita merasa santai dan tenang.<br />Kedua, antioksidan yang dapat membantu mencegah serangan jantung dan mempertahankan daya tahan tubuh. Menurut Dr. Mauro Serafini dari National Institute for Food and Nutrition Research di Roma (Italia), coklat hitam (bukan coklat putih ato coklat susu) mengandung antioksidan dalam jumlah banyak, yang mampu menangkal radikal bebas dan melindungi sel-sel hati dari kerusakan.<br />Ketiga, kalsium dan magnesium yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Meskipun terkadang coklat kurang bagus untuk gigi, namun coklat baik untuk dikonsumsi dalam jumlah kecil dan secara teratur. Sebuah studi menunjukkan bahwa coklat baik juga untuk mendukung pertumbuhan tulang dan proses penyembuhan.<br />Keempat, asam stearat dalam lemak coklat membuat lemak coklat tidak sejahat lemak hewani. Lemak ini terbukti bagus untuk kesehatan jantung dan mencegah kanker. Di dalam lemak coklat juga ada polifenol, yang bisa mencegah masuknya bakteri penyebab jerawat pada kulit wajah.<br />Lima, katekin yaitu sejenis antioksidan yang dapat mencegah penuaan dini.<br />Enam, theobromine dan caffein yang memberikan energi bagi tubuh. Menurut para ahli, theobromine ini dapat dapat mencegah batuk.<br />Tujuh, flavanol, sejenis antioksidan yang dapat melacak dan menghancurkan kimia berbahaya dalam tubuh yang menyebabkan penuaan dan berpotensi pada penyakit serius. Dan disinyalir dapat mencegah tekanan darah tinggi dan melindungi kita dari stroke karena coklat dapat mencegah pembekuan darah (salah satu penyebab stroke).<br /><br />Dan masih banyak lagi manfaat coklat yang lain. So gals, jangan pernah menyalahkan coklat sebagai penyebab kegemukan atau penyebab jerawat. Faktanya tidak ada salah satupun makanan yang dapat menyebabkan kegemukan, tetapi seberapa banyak jumlah yang dikonsumsi, itulah yang memberikan kontribusi terhadap kegemukan. Namun hati-hati gals, karena produk coklat ga selamanya aman buat tubuh kita. Karena ada campuran yang digunakan dalam produk-produk coklat yang bisa membuat gemuk. Misalnya bahan pemanis dan penambah kaya rasa seperti gula, susu dan mentega yang bisa memberikan efek kurang baik bila dikonsumsi berlebihan. Menurut American Dietetic Association, semakin murni coklat yang kita konsumsi maka akan semakin besar keuntungan yang kita peroleh, misalnya cocoa powder. Berikut ini adalah beberapa coklat yang bagus untuk dikonsumsi : Dark chocolate (coklat hitam), Frozen yogurt (yogurt coklat), Chocolate puddings, Hot chocolate (coklat panas dengan minim gula), Pure chocolate (coklat murni), Chocolate chips dan lain-lain. Intinya, semakin murni coklatnya, semakin baik.<br /><br />So readers, dari rentetan manfaat coklat di atas, apakah kita masih memilih untuk melewatkan manfaat coklat ini? Karena solusinya mudah saja, makanlah coklat tetapi dengan memilih coklat murni atau dark coklat. Selain itu, bagi yang rentan menderita batu ginjal, jangan lupa minum air putih yang banyak setelah mengkonsumsi coklat Tapi gals, perlu digaris bawahi yang tebel, konsumsi coklatnya dalam takaran yang wajar aja, jangan berlebihan, agar tetap cantik dan awet muda, serta terhindar dari berbagai penyakit.Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-67304026596843242792009-02-01T06:21:00.000-08:002016-12-26T07:16:33.028-08:00Sedikit kata - kata bijak untuk motivasiAsslamu'alaikum...,<br />what's up, guys?<br />Lama nggak ketemu nih. Maaf deh, kalo blog-nya lama nggak di-update. Oleh karena udah lama banget vakum, kali ini HIPISA Blog akan memberikan kata - kata bijak untuk memotivasi diri kamu. Apa - apa aja tuh, kalimatnya? Penasaran ya? Nih dia...<br /><br /><ol><li>KESEMPATAN DATANGNYA SEPERTI AWAN BERLALU,OLEH KARENA ITU PERGUNAKANLAH SELAGI IA TAMPAK DIHADAPANMU(ALI BIN ABU THALIB}.<br /></li><li>SEGALA KERANJANG DAPAT PENUH DENGAN ISI,HANYA KERANJANG ILMU KIAN DIISI KIAN MINTA TAMBAH TAMBAH ISI(ALI BIN ABU THALIB).<br /></li><li>Nasihat LUKMANUL HAKIM pada anaknya `WAHAI ANAKKU ,APABILA KANTONG PERUTMU PENUH PADAT,MAKA PIKIRANMU AKAN TIDUR,HIKMAH KEBIJAKSANAANMU AKAN TUMPUL,DAN ANGGOTA TUBUHMU AKAN LEMAH MENGAMALKAN IBADAH.<br /></li><li>BAHWA KEMISKINAN ITULAH YANG MENYEBABKAN KEMENANGAN DALAM MENUNTUT ILMU(IMAM SYAFI`I).<br /></li><li>BANYAK KENDALA MENUJU SURGA : (1)ADAM PAYAH MENGHADAPI TIPU DAYA IBLIS (2)NUH DIKHIANATI ISTRI DAN ANAKNYA (3)IBRAHIM DILEMPAR DALAM KOBARAN API (4)YA`KUB MERINDUKAN YUSUF HINGGA BUTA (5)YUSUF DILEMPAR KEDALAM SUMUR DAN DIPENJARA (ULAMA).<br /></li><li>RASULULLAH SAW BERSABDA,`MANUSIA PALING BAIK ADALAH YANG MEMILIKI HATI YANG TERPELIHARA DAN LIDAH YANG JUJUR .PARA SAHABAT BERTANYA,`APA YANG DIMAKSUD DENGAN HATI YANG TERPELIHARA?,BELIAU MENJAWAB ,YAKNI HATI YANG BERTAQWA,YANG BERSIH,TIDAK ADA DIDALAMNYA DOSA ATAU KEDURHAKAAN ATAU KEDENGKIAN`(SHAHIH JAHIUS-SHAGHIR).<br /></li><li>HADIST RASUL:TUNTUTLAH ILMU SEJAK DARI BUAIAN HINGGA LIANG KUBUR[AL HADIS].<br /></li><li>HADIST RASUL:DAN SESUNGGUHNYA ORANG YANG BERILMU(ALIM) AKAN DIMINTAKAN AMPUNAN KEPADA ALLAH OLEH SEMUA MAKHLUK YANG BERADA DILANGIT DAN DIBUMI,DAN IKAN-IKAN YANG DIDALAM AIR(HR.ABU DAUD DAN AT-TARMIZI).<br /></li><li>APA YANG BISA ANDA LAKUKAN ATAU ANDA KIRA BISA MELAKUKAN LAKSANAKANLAH SEKARANG(GEOTHE).<br /></li><li>SETIAP ORANG INGIN BERDOA SEHARI SEBELUM AJALNYA TIBA,KARENA IA TIDAK MENGETAHUI KAPAN HARI ITU AKAN TIBA,MAKA IA HARUS BERDOA SETIAP HARI(ANOM).<br /></li><li>SESEORANG YANG MEMPEROLEH ILMU PENGETAHUAN NAMUN TIDAK PERNAH MEMPRAKTEKKANNYA, SAMA SAJA SEPERTI SEORANG YANG MEMBAJAK LADANG ,TETAPI TIDAK PERNAH MENABUR BENIHNYA(-).<br /></li><li>SEANDAINYA ANGKATAN MUDA TIDAK TIDAK DIPERSENJATAI DENGAN JIWA AGAMA,MAKA AKAN HANCURLAH AKHLAK ANGKATAN DAN BANGSANYA(H.AGUS SALIM).<br /></li><li>ORANG YANG GAGAL DALAM USAHANYA,MASIH LEBIH BAIK DARIPADA ORANG YANG TIDAK BERUSAHA SAMA SEKALI(AHMAD)<br /></li><li>KEJAHILAN DAN KEDUNGUAN MELIPUTI 6 SIFAT:(1)TERLALU PERCAYA TERHADAP SEMUA ORANG.(2)MARAH-MARAH TANPA ALASAN.(3)GEMAR MEMBUKA RAHASIA DIRI DAN ORANG LAIN.(4)BERBICARA TIADA MANFAAT.(5)MEMBERI SESUATU TIDAK PADA TEMPAT ATAU SASARANNYA.(6)TIDAK BISA MEMBEDAKAN ANTARA LAWAN DAN KAWAN(ARIF MALIK)<br /></li><li>JIKA ANDA TIDAK MAMPU MENJADIKAN HARTA ANDA SEBAGAI PELAYAN,MAKA ANDA PASTI MENJADI PELAYAN BAGI HARTA ANDA SENDIRI(AHMAD)<br /></li><li>BAGAI BATU YANG TEGUH TIADA TERGOYAHKAN ,DEMIKIAN PULA ORANG YANG BIJAKSANA TIADA GOYAH DITENGAH-TENGAH CELAAN DAN PUJIAN(DHAMMAPADA)<br /></li><li>JANGANLAH ANDA MENYESALI KEGAGALAN YANG ANDA ALAMI DENGAN MENUDUH ATAU MENYALAHKAN ORANG LAIN,AKAN TETAPI AKUILAH DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH BAHWA KEGAGALAN ITU ADALAH AKIBAT PERBUATAN ANDA SENDIRI(PLATO)<br /></li><li>RAHASIA KHUSUS UNTUK MEMBUAT MIMPI MENJADI KENYATAAN DIRANGKUM KEDALAM 4 C,YAITU CURIASITY(RASA INGIN TAHU),CONFIDENCE(PERCAYA DIRI),COURAGE(KEBERANIAN),CONSTACY(KETETAPAN).YANG TERBESAR DARI SEMUA INI ADALAH RASA PERCAYA DIRI(WALT DISNEY)</li></ol><p></p><p>Nah gimana? Smoga makin termotivasi ya! Good luck and Take care...</p>Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-33805207061333309192008-12-06T19:56:00.000-08:002016-12-26T07:16:33.041-08:00Nabi saja rela berkorban, kok kita tidak?<div align="justify">Assalmu'alaikum, para sahabat pembaca <span style="color: rgb(0, 102, 0);">HIPISA Blog</span> sekalian....</div><br /><div align="justify">Kali ini, kita akan ngebahas soal kurban.</div><div align="justify">Friends, tiap kali kita mendengar kata 'kurban', pasti yang terbayang di kepala kita adalah kambing, unta, atau sapi disembelih, kan? Memang, gambaran ini tidak sepenuhnya salah. Namun, ada makna yang sangat dalam dibanding sekedar penyembelihan hewan ternak itu.</div><br /><div align="justify"></div><div align="justify">Sobat, kamu sekalian pasti sudah tahu kan, sejarah dimulainya kurban? Yup, bener banget, yaitu sejak <span style="color: rgb(102, 51, 255);"><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim a.s. untuk menyembelih anaknya, Ismail a.s .</span> </span>Meski harus kehilangan sesuatu yang paling dicintainya. <span style="color: rgb(0, 102, 0);">Nabi Ibrahim rela kehilangan putranya, dan Nabi Ismail tak keberatan kehilangan nyawanya</span>. Peristiwa agung ini pun diabadikan dalam al-Quran agar menjadi teladan bagi manusia di sepanjang masa.</div><div align="justify"><span style="color: rgb(0, 153, 0);">Allah SWT</span> berfirman:</div><span style="color: rgb(153, 51, 0);">فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَابُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَاأَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللهُ مِنَ الصَّابِرِينَ<br />Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (TQS. al-Shaffat [37]: 102).</span><br /><br />Dan seperti yang kita tahu, <span style="color: rgb(0, 102, 0);">pengorbanan Nabi Ibrahim yang luar biasa itu pun membuahkan hasil. Tatkala ketaatan mereka telah terbukti, perintah penyembelihan itu pun dibatalkan. Sebagai gantinya, Allah Swt menebusnya dengan sembelihan hewan. Karena mereka telah lulus dari al-balâ’ al-mubîn (ujian yang nyata), mereka pun mendapatkan balasan yang besar</span>.<br /><span style="color: rgb(0, 102, 0);">Allah SWT</span> berfirman:<br /><span style="color: rgb(153, 51, 0);">فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ، وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَاإِبْرَاهِيمُ، قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ، إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ، وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ<br />Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar (TQS. Shaffat [37]: 103-107).</span><br /><br /><br />Nah, kalau Nabi Ibrahim saja rela untuk menyembelih anaknya sendiri ketika Allah SWT memerintahkannya. Kenapa kita, yang hanya berstatus sebagai manusia biasa, merasa berat untuk mengorbankan sedikit harta dan tenaga untuk mematuhi perintah Allah SWT, yaitu berkurban?Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6026025674997976268.post-58469184778197705322008-12-06T05:13:00.000-08:002016-12-26T07:16:33.053-08:00Selamat Hari Raya Idul Adha 1429 H<div align="justify">Assalamu'alaikum, friends...</div>Berhubung karena hari raya Idul Adha sebentar lagi, maka kami semua dari pihak HIPISA mengucapkan:<br /><br /><div align="center"><span style="color: rgb(51, 102, 102);font-size:130%;" ><strong>SELAMAT HARI RAYA</strong></span></div><div align="center"><span style="color: rgb(51, 102, 102);font-size:130%;" ><strong>IDUL ADHA <span style="font-family:arial;">1429</span> H</strong></span></div><div align="center"><span style="color: rgb(51, 102, 102);font-size:130%;" ><strong>MINAL AIDIN WAL FAIZIN,</strong></span></div><div align="center"><span style="color: rgb(51, 102, 102);font-size:130%;" ><strong>MOHON MAAF LAHIR & BATIN</strong></span></div><div align="center"><strong><span style="color: rgb(51, 102, 102);font-size:130%;" ></span></strong> </div><div align="center"><strong><span style="color: rgb(51, 102, 102);font-size:130%;" ></span></strong></div><div align="right"><span style="color: rgb(51, 102, 102);"></span></div><div align="justify"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Smoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan dosa kita diampuni oleh-Nya.</span></div><div align="justify">Amin....</div>Aslan Saputrahttp://www.blogger.com/profile/17661089675771831458noreply@blogger.com0